Renault dan Red Bull Akhiri Kemitraan
Untuk menandai perpisahan tersebut, Direktur Umum Renault Sport Racing Cyril Abiteboul memberi bos Red Bull Christian Horner sebuah mainan berbentuk tupai, yang menyimbolkan julukan Horner si 'tupai pemarah".
"Mainan itu ada di tembok pit, saya menghabiskan balapan dengannya. Tupai yang terlihat pemarah," kata Horner.
Kemitraan yang pernah dominan itu akhir-akhir ini diwarnai dengan kekecewaan Red Bull karena di era mesin V6 turbo hybrid mesin Renault kekurangan tenaga dan tidak tahan banting dibanding mesin Mercedes dan Ferrari.
Musim depan, Red Bull akan membalap dengan mesin Honda. Sedangkan Renault, yang membawa Daniel Ricciardo bersama mereka, akan fokus di tim pabrikan mereka dan Mclaren yang menjadi klien mereka.
"Ketika satu babak usai, babak yang lain terbuka dan kami sangat menantikan musim 2019," kata Horner.
Kemitraan Renault dan Red Bull telah membawa mereka memenangi 59 balapan dengan 160 podium, 60 pole position, 60 lap tercepat dan delapan juara dunia, empat di antaranya diraih Sebastian Vettel di 2010-2013.
"Di Red Bull kami mememukan rekan yang bisa memberikan tantangan lebih," kata Abiteboul.
"Bersama, kami telah meraih hasil yang luar biasa dan nantinya rekor kami akan dikenang," kata dia.
"Kami berharap yang terbaik untuk Red Bull di langkah selanjutnya, dan kami menantikan persaingan kami di trek musim yang akan datang," tandas Abiteboul.
Baca Juga : Trio Barca Dikaitkan dengan Serie A