Saat Emil dan Dedi Mulyadi Bertemu
Depok, era.id - Dua tokoh yang santer dalam pemberitaan pilkada Jawa Barat, dipertemukan dalam dialog terbuka yang diadakan ILUNI UI di Auditorium Pusat Studi Jepang UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (21/12/2017). Namun, pertemuan mereka tidak berlangsung lama, hanya sekitar 10 menit.
Dalam acara itu, Ridwan Kamil (Emil) datang terlambat sekitar 10 menit dari jadwal. Saat tiba, dia langsung menyapa dan menjabat tangan Dedi Mulyadi. Kebetulan, Dedi saat itu sedang memaparkan opininya terkait permasalahan di Jawa Barat.
Setelah bersalaman, Emil duduk disamping Dedi. Keduanya tampak sesekali saling berbisik.
Dalam acara ini, mereka diberikan kesempatan memaparkan solusi terkait tantangan pembangunan di Jawa Barat bila nantinya terpilih menjadi Gubernur lewat pilkada 2018 nanti.
Dedi memaparkan, saat ini, masyarakat Jawa Barat kehilangan roh kebudayaan di lingkungan sosial. Ini yang membuat masyarakat kehilangan identitas dan kepercayaan diri.
"Karena orang Sunda tidak menerapkan itu, akhirnya jadi tidak mempunyai kepercayaan diri, siapa yang pertama kali percaya diri? Dedi Mulyadi," ujar Mulyadi yang disambut gelak tawa para hadirin.
Maksud Dedi soal kepercayaan diri adalah tentang keinginannya maju menjadi calon Gubernur Jawa Barat 2018.
Dia melanjutkan pemaparannya tentang program yang dia buat di Purwakarta. Dedi Mulyadi pernah membuat program bagi anak muda untuk
mendampingi orang tuanya bekerja setiap hari Selasa. Program menjadi salah satu yang dianggapnya sukses.
"Yang orangtuanya petani maka anaknya harus mengerti bertani, yang orangtuanya pedagang makan anaknya harus ngerti perdagangan, yang tidak boleh adalah orangtuanya PSK, anaknya jangan sampai mengerti itu," ujar Dedi yang kembali membuat seisi ruangan tertawa.
Dedi pun tuntas dengan pemaparannya. Giliran Emil yang memberikan pemaparan. Namun, belum tuntas Emil memberikan pemaparan, Dedi memilih pamit undur dari dari acara dengan alasa harus menghadiri agenda lain.
Ridwan Kamil tampak hanya tersenyum ketika mengetahui Dedi Mulyadi akan pulang duluan. Keduanya menyempatkan waktu untuk berswafoto.
(Gede)
Dalam acara itu, Ridwan Kamil (Emil) datang terlambat sekitar 10 menit dari jadwal. Saat tiba, dia langsung menyapa dan menjabat tangan Dedi Mulyadi. Kebetulan, Dedi saat itu sedang memaparkan opininya terkait permasalahan di Jawa Barat.
Setelah bersalaman, Emil duduk disamping Dedi. Keduanya tampak sesekali saling berbisik.
Dalam acara ini, mereka diberikan kesempatan memaparkan solusi terkait tantangan pembangunan di Jawa Barat bila nantinya terpilih menjadi Gubernur lewat pilkada 2018 nanti.
Dedi memaparkan, saat ini, masyarakat Jawa Barat kehilangan roh kebudayaan di lingkungan sosial. Ini yang membuat masyarakat kehilangan identitas dan kepercayaan diri.
"Karena orang Sunda tidak menerapkan itu, akhirnya jadi tidak mempunyai kepercayaan diri, siapa yang pertama kali percaya diri? Dedi Mulyadi," ujar Mulyadi yang disambut gelak tawa para hadirin.
Maksud Dedi soal kepercayaan diri adalah tentang keinginannya maju menjadi calon Gubernur Jawa Barat 2018.
Dia melanjutkan pemaparannya tentang program yang dia buat di Purwakarta. Dedi Mulyadi pernah membuat program bagi anak muda untuk
mendampingi orang tuanya bekerja setiap hari Selasa. Program menjadi salah satu yang dianggapnya sukses.
"Yang orangtuanya petani maka anaknya harus mengerti bertani, yang orangtuanya pedagang makan anaknya harus ngerti perdagangan, yang tidak boleh adalah orangtuanya PSK, anaknya jangan sampai mengerti itu," ujar Dedi yang kembali membuat seisi ruangan tertawa.
Dedi pun tuntas dengan pemaparannya. Giliran Emil yang memberikan pemaparan. Namun, belum tuntas Emil memberikan pemaparan, Dedi memilih pamit undur dari dari acara dengan alasa harus menghadiri agenda lain.
Ridwan Kamil tampak hanya tersenyum ketika mengetahui Dedi Mulyadi akan pulang duluan. Keduanya menyempatkan waktu untuk berswafoto.
(Gede)