Tumpas Fiorentina, Pelatih Olympiakos Mendilibar: Kami Akan Terus Bermimpi!
ERA.id - Pelatih Olympiakos Jose Luis Mendilibar mengatakan "kami akan terus bermimpi" setelah membawa timnya menjuarai kompetisi Eropa untuk pertama kalinya usai menaklukkan Fiorentina 1-0 pada final Liga Konferensi Eropa (UECL) di Stadion Agia Sophia, Yunani, Kamis (30/5/2024) WIB.
Bermain imbang kacamata pada waktu normal, striker 30 tahun asal Maroko Ayoub El Kaabi muncul sebagai pahlawan, ketika golnya pada menit ke-116 membawa Olympiakos merebut trofi kompetisi Eropa untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
"Kami akan bermain di Liga Europa dan kami akan terus bermimpi, kami akan melakukan yang terbaik tahun depan, tapi sekarang kami akan menikmati malam ini," kata Mendilibar, dikutip dari laman resmi klub, Kamis.
Bagi Mendilibar, ini adalah gelar kompetisi Eropa kedua beruntunnya setelah pada musim lalu ia mengantarkan mantan timnya Sevilla menjuarai Liga Europa.
"Bagi saya pribadi, hari ini merupakan kelanjutan dari apa yang saya capai tahun lalu. Tapi saya tahu betul apa artinya ini bagi Olympiakos, karena ini adalah pertama kalinya dalam sejarah klub memenangkan kejuaraan sepak bola Eropa," kata pelatih 63 tahun itu.
"Saya membaginya dan menikmatinya bersama masyarakat Olympiakos dan saya ingin terus bekerja sama dengan tim," tambahnya.
Mendilibar mengatakan Olympiakos mulai menatap untuk memenangkan UECL adalah ketika mereka comeback melawan Maccabi Tel-Aviv di babak 16 besar.
Saat itu, pada leg pertama ketika bermain di kandang, di Stadion Karaiskakis, Olympiakos tumbang 1-4 dari tim asal Israel itu.
Mendilibar mengatakan "Sulit memotivasi pemain saya pada pertandingan melawan Maccabi Tel Aviv. Itu adalah momen yang sulit bagi kami, kami baru saja mengalami kekalahan melawan Panathinaikos (di liga sebelum leg kedua)".
Namun, apa yang terjadi pada leg kedua ketika Olympiakos membantai Maccabi Tel-Aviv dengan skor 6-1 di TSC Arena, Serbia, membuat Mendilibar menilai sejak saat itu "segalanya berubah" dan ia mulai menetapkan tujuan yang lebih tinggi yaitu memenangkan UECL.
"Tapi sejak kami mengalahkan Maccabi di Serbia, segalanya berubah dan kami mulai menetapkan tujuan dan kami tahu apa yang harus diminta dari para pemain kami dan sekarang semuanya menjadi lebih mudah," jelasnya.