NasDem: Tak Ada Ketentuan bagi Menteri yang Merupakan Kader untuk Menyumbang ke Partai
ERA.id - Ketua DPP Partai NasDem, Sugeng Suparwoto mengatakan bahwa tidak ada ketentuan bagi seorang menteri yang merupakan kader untuk menyumbang ke partai.
"Menteri harus menyumbang ini itu untuk kepentingan partai, tidak ada. Saya pastikan tidak ada," kata Sugeng saat memberikan keterangan pers di NasDem Tower, Jakarta, Kamis kemarin.
Ia menyampaikan pernyataan tersebut untuk menanggapi aliran dana mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) kepada Partai NasDem yang disinggung dalam persidangan, seperti untuk kegiatan Garda Wanita Malahayati (Garnita).
"Garnita adalah sebagai sayap partai, sebagaimana kita ketahui adalah berjalan sebagaimana biasanya. Sekali-kali kalau ada kegiatan kami buka dompet bersama, dan juga ada namanya dana resmi partai yang itu resmi pungutan kami," ujarnya.
Ia lantas menjelaskan bahwa dana resmi partai berasal dari pungutan kader yang digunakan untuk berbagai hal; meliputi kegiatan partai, sayap partai, hingga bencana.
"Misalnya, bencana besar, buka saja, kami-kami biasanya gaji tiga bulan kami sumbangkan di situ. Itu betul, boleh dicek. Nah mungkin Pak Syahrul Limpo dalam konteks itu, waktu itu, ada dana operasional menteri, misalnya, DOM, yang digunakan untuk membantu ketika NasDem, misalnya, membuka kebersamaan menyangkut bencana-bencana," ujarnya.
Walau demikian, ia mengatakan bahwa partainya menyerahkan jalannya persidangan yang masih berlangsung kepada penegak hukum terkait kasus SYL.
Sebelumnya, Saksi kasus SYL, Joice Triatman mengatakan bahwa Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengetahui kegiatan Garnita NasDem didanai oleh Kementan.
Joice, yang merupakan mantan Staf Khusus Mentan era SYL dan Wakil Bendahara Umum Partai NasDem tersebut, menyebut Paloh mengetahui hal tersebut lantaran dirinya selalu melaporkan berbagai kegiatan Garnita NasDem kepada Ketua Umum NasDem itu.
"Saya melaporkan biasanya dalam beberapa bulan terakhir ada kegiatan a, b, c, termasuk pembagian sembako, hingga hewan kurban, itu semua bantuan yang berasal dari Kementan lalu direspons Pak Surya Paloh dengan kalimat, baik, bagus, lanjutkan," ucap Joice dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (29/5).
Ia mengungkapkan bahwa berbagai kegiatan Garnita yang dilaporkan tersebut, antara lain terkait dengan hewan kurban, pembagian sembako, serta pembagian telur, di mana pengadaannya mendapatkan bantuan dana dari Kementan.