Aksi Teror di Minnieapolis, Dua Orang dan Satu Polisi Tewas Tertembak

ERA.id - Serangan mematikan terjadi di kota Minneapolis, Amerika Serikat, Kamis (30/5/2024) waktu setempat. Tiga orang, termasuk seorang petugas polisi tewas dalam aksi penembakan.

Departemen Kepolisian Minneapolis mengatakan aksi penembakan itu terjadi pada Kamis (30/5) yang menewaskan tiga orang, termasuk petugas polisi. Pelaku juga dilaporkan tewas setelah terlibat baku tembak dengan petugas polisi.

Walikota Minneapolis Jacob Frey mengidentifikasi Jamal Mitchell yang berusia 28 tahun sebagai petugas yang tewas dalam penembakan tersebut.

Selain menewaskan petugas polisi, satu orang polisi lainnya juga mengalami luka parah. Namun dia diperkirakan akan pulih.

Menurut rilis berita dari kota Minneapolis, kejadian tersebut dimulai sekitar pukul 17.30, ketika petugas menanggapi panggilan tembakan di sebuah kompleks apartemen di blok 2200 Blaisdell Avenue South, di lingkungan Whittier.

"Setibanya di sana, petugas langsung disambut dengan tembakan," kata Drew Evans dari Biro Penahanan Kriminal Minnesota, dikutip CBS News, Jumat (31/5/2024).

Sekitar dua blok dari lokasi panggilan awal, Mitchell berusaha memberikan bantuan medis kepada dua pria yang terluka ketika dia 'disergap'.

Salah satu korban meninggal dunia di tempat kejadian dan satu lainnya terluka parah. Seseorang yang diyakini sebagai orang yang tidak bersalah juga ditembak ketika petugas sedang memberikan tanggapan. Mereka berada dalam kondisi kritis.

Selain itu, seorang petugas pemadam kebakaran menderita luka yang tidak dianggap mengancam nyawa.

Selain polisi Minneapolis, Patroli Negara Bagian Minnesota dan Biro Alkohol, Tembakau, dan Senjata Api juga merespons insiden tersebut. Pihak berwenang meminta masyarakat untuk menghindari daerah tersebut.

"Negara Bagian Minnesota siap menyediakan sumber daya apa pun yang diperlukan. Berdoa untuk semua petugas pertolongan pertama di lapangan yang bekerja untuk menjaga keamanan masyarakat," kata Gubernur Minnesota Tim Walz.

Lebih lanjut, Biro Penahanan Kriminal Minnesota sedang menyelidiki insiden tersebut.