Viral Ibu Cabuli Anaknya Sendiri, Psychotherapist Singgung soal Trauma

ERA.id - Baru-baru ini viral di media sosial video seorang ibu melakukan pencabulan terhadap anak laki-lakinya sendiri yang masih berusia dua tahun.

Mengenai peristiwa memilukan ini, seorang psychotherapist, Daniel Mackler sudah pernah membahas terkait hal serupa di kanal YouTubenya dengan judul video “Sexual Abuse of Sons by Mothers”. 

Pada video tersebut, Daniel Mackler mengatakan seorang ibu melakukan kekerasan seksual pada anak laki-lakinya disebut sebagai inses secara terang-terangan. Perbuatan itu dinilai sangat ekstrem karena dapat berpengaruh pada proses pertumbuhan sang anak. 

“Ketika berbicara tentang pelecahan seksual terhadap anak laki-laki oleh ibunya, itu dapat dianggap sebagai inses terang-terangan,” kata Daniel Mackler. 

“Itu sangat ekstrem, bagaimana nanti itu secara emosional sangat mempengaruhi anak laki-laki saat mereka bertumbuh menjadi dewasa,” tambahnya. 

Menurut Daniel Mackler, perbuatan demikian tidak dapat dibenarkan. Namun, seorang ibu yang berperilaku menjijikkan seperti itu terkadang dipengaruhi oleh apa yang mereka lalui dahulunya, seperti pernah mengalami kekerasan seksual yang serupa. 

“Apa yang dilakukan oleh ibu kadang mereka meniru apa yang terjadi pada mereka. Pengalaman mereka bersama orang tua mereka, ayah mereka, di mana ayah mereka melakukan hal tak senonoh kepada mereka. Ketika mereka masih anak perempuan kecil, mereka diperlakukan seperti objek seksual,” jelasnya. 

Mereka yang menjadi ibu dan mengalami trauma yang belum disembuhkan akan sulit melupakannya dan malah menirunya. Mereka akan melakukan hal yang sama kepada seseorang yang mereka kuasai, dalam hal ini adalah anak sendiri. 

“Itu kadang sulit bagi seorang ibu yang pernah mengalami trauma seksual pada masa kanak-kanaknya dan belum menyelesaikannya untuk tidak melakukan hal tersebut kepada anak-anaknya. Ini adalah bagian dari penularan trauma transgenerasi. Apa yang terjadi pada sang ibu, mereka berbalik, dan mereka melakukannya pada orang-orang yang paling mereka kuasai, dan mereka banyak melakukannya kepada anak laki-laki karena dahulu itu terjadi pada mereka karena laki-laki,” ungkapnya. 

Selain karena trauma di masa kecil, seorang ibu juga bisa memiliki trauma dari pasangannya, sehingga berbuat tak senonoh kepada anak sendiri. 

“Terkadang ini juga dipengaruhi dengan ibu yang mengalami trauma dari pasangan mereka. Suami atau kekasih mereka,” kata Daniel Mackler. 

Sementara itu, ibu yang mencabuli anaknya sendiri tersebut dikabarkan sudah menyerahkan diri ke polisi. Kasus ini masih diselidiki, sehingga alasan atau motifnya melakukan pencabulan terhadap anaknya tersebut masih belum diketahui.