Thailand Bikin Program Zero Dropout, Upayakan Sejuta Anak Putus Sekolah Kembali ke Kelas
ERA.id - Thailand meluncurkan proyek "Thailand Zero Dropout" dan berupaya mengembalikan lebih dari satu juta anak yang putus sekolah agar dapat kembali bersekolah.
Dilansir dari VNA-OANA, proyek yang dipimpin oleh Dana Pendidikan yang Berkeadilan (EEF) itu bertujuan mengurangi lebih dari satu juta orang putus sekolah menjadi 200 ribu dalam lima tahun ke depan.
Menurut Kementerian Pendidikan Thailand, ada 11 juta anak usia sekolah di sana, tetapi sebanyak 1,02 juta tidak mengenyam pendidikan pada tahun lalu.
Lebih dari sepertiga anak-anak putus sekolah, sebagian lagi tidak memiliki catatan kehadiran sama sekali, sementara lebih dari 94.000 anak bahkan tidak terdaftar dalam database pendidikan.
Mayoritas adalah anak-anak dari buruh migran atau anak-anak tidak berdokumen yang tinggal di daerah terpencil di perbatasan.
Kelompok ketiga yang tidak mendapat pendidikan adalah anak-anak penyandang disabilitas yang tidak terdaftar.
Laporan dari EEF menunjukkan pandemi COVID-19 mendorong peningkatan tajam angka putus sekolah dan mengancam berbagai aspek pembangunan ekonomi.
Akibatnya, ratusan ribu keluarga di seluruh Thailand terjebak dalam kemiskinan, karena anak-anak mereka tidak dapat mengenyam pendidikan lebih tinggi dibandingkan orang tua mereka.
Menurut Laporan EEF, siklus kemiskinan turun-temurun itu dapat membuat Thailand tetap berada dalam perangkap pendapatan kelas menengah selama puluhan tahun lebih.
Sementara itu, pemerintah memperkirakan pemenuhan nol angka putus sekolah akan meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Thailand sebesar 1,7 persen.
Pada tanggal 14 Juni nanti, EEF akan mengadakan pertemuan "Thailand Zero Dropout" pertama dengan 11 lembaga pemerintah, termasuk Kementerian Pendidikan; Kementerian Ekonomi Digital dan Masyarakat; Kementerian Dalam Negeri; serta Kementerian Pembangunan Sosial dan Keamanan Manusia.