Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia Angkat Kreativitas Lokal ke Pentas Dunia
ERA.id - Direktorat Kuliner Kriya Desain dan Fesyen, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) secara resmi memulai rangkaian pelaksanaan Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024.
Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan ekonomi kreatif di Indonesia. Melalui pameran ini, Kemenparekraf berupaya meningkatkan jejaring dan kolaborasi antar pelaku industri kreatif, menginspirasi generasi muda, dan mempromosikan produk lokal agar dapat bersaing di pasar global.
Rangkaian Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) tahun ini, total akan diselenggarakan di 12 kota, seperti di Bekasi (31 Mei – 2 Juni), Singkawang (31 Mei – 2 Juni), Serang (7-9 Juni), Ternate (7-9 Juni), Denpasar (14-16 Juni), Blitar (21-23 Juni), Palu (28 Juni 1- Juli), Toba (5-7 Juli), Magelang (12-14 Juli), Tanjung Pinang (2-4 Agustus), Labuan Bajo (9-11 Agustus) dan ditutup di Merauke (9-11 Agustus).
Pameran ini adalah tahapan setelah fase Bootcamp yang akan diikuti oleh 410 jenama UMKM peserta fase Bootcamp di 12 kota.
Ada pun tujuan digelarnya pameran ini untuk meningkatkan visibilitas dan apresiasi terhadap produk kreatif lokal melalui berbagai media.
Dengan memperluas publikasi dan promosi, diharapkan produk-produk kreatif lokal dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat.
Kemudian memfasilitasi kolaborasi antara pelaku industri kreatif dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan komunitas kreatif. Hal ini diharapkan dapat menciptakan jejaring yang kuat dan mendukung pertumbuhan industri kreatif di Indonesia.
Lalu menginspirasi dan mendorong generasi muda untuk berinovasi dan terlibat dalam ekonomi kreatif. Dengan memberikan contoh sukses dan ruang untuk berkreasi, pameran ini diharapkan dapat menjadi sumber motivasi bagi para pemuda.
Ada pula tujuan lainnya seperti mendorong penguatan ekonomi nasional melalui peningkatan kapasitas pelaku ekonomi kreatif dan perluasan akses pasar.
Tema pameran tahun ini adalah "Apresiasi Kreasi Indonesia 2024, Bukan Cuma Lokal tapi Mendunia", agar semakin meramaikan engagement di dunia maya.
Tema itu dipilih sekaligus sebagai cerminan komitmen pemerintah untuk mendukung produk lokal agar dapat bersaing di pasar global dan ini bukan hal yang tidak mungkin.
Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan kontribusi sektor ekonomi kreatif khususnya dari sisi ekspor dapat mencapai 25 hingga 28 miliar dolar AS di tahun ini demi mendorong terciptanya peluang usaha dan penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat.
"Nilai tambah ekonomi kreatif (tahun) 2023 telah menembus Rp 1.415 triliun, di atas target Rp 1.300 triliun. Tapi kita punya PR (pekerjaan rumah) di nilai ekspor ekonomi kreatif dimana ini peluangnya lebih besar sebetulnya," kata Menparekraf Sandiaga.
Pameran AKI 2024 juga bakal dimeriahkan oleh berbagai kegiatan mulai dari pertunjukan musik dengan penampilan musisi terkenal seperti Nadhif Basalamah, Petra Sihombing, dan Ronny Parulian di Toba.
Selain itu, pameran ini juga akan menampilkan fashion show dan live cooking yang akan memperlihatkan kekayaan kuliner dan fashion Indonesia.
Pengunjung juga dapat menikmati demo games dan kompetisi membuat reels yang akan diunggah di media sosial dengan tagar #AKI2024. Diharapkan ada 3000-5000 pengunjung yang hadir di tiap kota.
Dengan mengikuti Pameran AKI 2024, pelaku industri kreatif diharapkan dapat meraih berbagai manfaat hingga meningkatkan nilai transaksi dan eksposur produk mereka.
Pameran ini juga diharapkan dapat memperluas jaringan dan kolaborasi dengan pelaku industri lainnya dengan berinteraksi dan bekerja sama dengan pelaku industri lainnya sehingga tercipta sinergi yang positif, produk lokal terus berinovasi hingga membuka peluang pasar yang lebih luas, termasuk pasar internasional.
"Dengan mempromosikan produk mereka di pameran ini, diharapkan pelaku industri kreatif dapat menarik minat pembeli dari luar negeri," pungkas Sandiaga.