Gagal Capai Kemenangan di Gaza, Kabinet Perang Israel Siap Mundur

ERA.id - Anggota Kabinet Perang Israel Benny Gantz diperkirakan akan mengundurkan diri dari pemerintahan darurat. Pengunduran diri ini menyusul berakhirnya tenggat waktu yang ia tetapkan bulan lalu untuk mengembangkan rencana yang jelas untuk mencapai kemenangan di Jalur Gaza.

Menurut lembaga penyiaran publik Israel KAN, Gantz bermaksud mengajukan pengunduran dirinya karena kegagalan merumuskan rencana yang ditentukan. Gantz disebut akan mundur pada Sabtu (8/6/2024).

Keputusan tersebut diambil meskipun ada tekanan dari AS, yang menganggapnya sebagai “mitra dekat” dan mendesaknya untuk tetap menjabat.

Keluarga sandera Israel di Gaza juga mendesak Gantz untuk tidak mengundurkan diri sampai kesepakatan pertukaran tahanan tercapai dengan Hamas. Sementara itu, kantor Netanyahu telah menjadwalkan diskusi tingkat menteri yang diperluas pada hari Minggu, tepat setelah tenggat waktu yang ditentukan sendiri oleh Gantz.

Gantz, yang bergabung dengan pemerintah pada 11 Oktober, mengeluarkan ultimatum keras kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada 18 Mei soal perkembangan rencana komprehensif pascaperang untuk Jalur Gaza pada 8 Juni, atau dia akan mengundurkan diri.

Penyiar tersebut mencatat bahwa rencana yang diusulkannya mencakup beberapa elemen kunci, termasuk kembalinya sandera dari Gaza, melemahkan kekuasaan Hamas, pelucutan senjata di Jalur Gaza, membentuk koalisi Eropa-Arab untuk mengelola wilayah tersebut, memastikan kembalinya penduduk utara ke rumah mereka, dan dinas militer universal untuk semua warga Israel.