Akui Anies 'Seksi' Maju di Pilkada Jakarta, Elite PDIP: Peluang Diusung itu ada, tapi Apakah Pasti?
ERA.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengakui, sosok Anies Baswesan cukup seksi untuk diusung sebagai bakal calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Namun, ada faktor lain yang harus diperhitungkan.
"Begini, Pak Anies memang sekarang menjadi satu hal yang seksi. Mbak Puan (Ketua DPP PDIP Puan Maharani) sudah menyampaikan menarik," kata Eriko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/6/2024).
Dia mengakui, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu, Anies masih memperoleh suara tertinggi kedua setelah pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Sementara, suara PDIP di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Jakarta juga cukup tinggi, walaupun jumlah kursi di DPRD berkurang dibandingkan 2019 lalu.
Menurutnya, jika PDIP mengusung Anies, peluang memenangkan Pilkada Jakarta 2024 memang terbuka. Namun, belum ada jaminan hitungan politik saat pemilu bisa terulang kembali dalam pilkada mendatang.
"Mungkin perhitungannya bahwa kalau misalnya pak Anies kan mantan pasangan 01 yah dengan kita 03 tentu suaranya lebih tinggi daripada 02. Tapi apakah hitungan matematik itu bisa berjalan seperti itu juga di Jakarta? Kan belum tentu," kata Eriko.
Dia lantas mencontohkan memasangkan Anies dengan kader dari PDIP seperti Charles Honoris. Menurutnya, tidak menjamin basis suara pendukung Anies maupun PDIP tidak berpaling.
Terlebih, PDIP dan Anies punya historis yang berseberangan pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
"Apakah pendukung Pak Anies, dengan Pak Anies bergabung misalnya dengan calon dari kami, siapapun wakilnya dengan calon dari kami, apakah akan tetap mendukung Pak Anies? Kan belum tentu. Begitu juga sebaliknya," kata Eriko.
PDIP, kata Eriko, memang tak menutup peluang mengusung Anies di Pilkada Jakarta 2024. Tetapi, partainya juga memperhitungkan kemungkinan yang dicontohkannya.
"Dalam politik, yang tidak mungkin hanya menghidupkan orang mati, apa saja memungkinkan. Tetapi ini kan harus dihitung betul," katanya.
"Bahwa peluang (diusung) itu ada, yes. Tapi apakah itu pasti?" imbuhnya.
Di sisi lain, nama-nama kader internal PDIP seperti Andika Perkasa, Pramono Anung, hingga Tri Rismaharini dinilai terlalu disayangkan jika hanya dipasangkan sebagai bakal calon wakil gubernur Jakarta. Sebab, mereka memiliki latar belakang dan rekam jejak di level nasional.
Adapun nama-nama tersebut kerap disebutkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto saat disinggung mengenai Pilkada Jakarta 2024.
"Bagaimana dengan Pak Anies wakilnya dari PDI Perjuangan? Ibu Tri Risma lah dulu, Mas Andika, apakah itu wajar? Dengan namanya Pak Pramono Anung, apakah wajar Pak Pramono Anung menjadi wakil?" kata Eriko.
Anggota Komisi XI DPR RI itu kembali menegaskan, PDIP masih berhitung untuk mengusung calon di Pilkada Jakarta.
"Jadi benar-benar ini masih dihitung untuk Jakarta karena calon-calonnya itu memang mempuni," pungkasnya.