Inovasi CO2 Carboxy Therapy, Dapat Cerahkan Kulit hingga Pudarkan Stretchmark
ERA.id - Inovasi perawatan kulit kini semakin berkembang, terlebih di Indonesia. Salah satu treatment teranyar yang baru dikenalkan di Tanah Air adalah CO2 Carboxy Therapy.
CO2 Carboxy Therapy merupakan prosedur dermatologis non invasif yang dinilai mampu mencerahkan kulit, meningkatkan elastisitas kulit, melembapkan, mengecilkan pori-pori hingga memudarkan stretch mark.
Prosedur ini dapat digunakan sebagai monoterapi atau dikombinasi dengan prosedur kecantikan lainnya. Setidaknya ada dua rangkaian dalam perawatan ini, yakni CO2 Carboxy Sound untuk merawat wajah dan Combo untuk wajah sekaligus bagian tubuh lainnya.
Metode perawatannya mengandalkan gel khusus di wajah atau bagian kulit yang ditargetkan, kemudian ditutup menggunakan kertas khusus.
Saat kertasnya ditekan ke bagian kulit yang sudah dioles gel, maka akan terdengar seperti suara percikan minyak goreng. Ini merupakan pertanda kalau CO2 atau senyawa karbon dioksida sedang bekerja.
Tekanan tersebut dilakukan dalam rentang lima menit, kemudian ditunggu prosesnya hingga 20 menit. Setelahnya, lapisan dilepas dan prosedur sudah selesai tanpa penggunaan jarum atau benda bedah tajam lainnya.
"Terapi ini dapat membantu meningkatkan metabolisme kulit melalui efek Bohr."
"Bohr sendiri ditandai dengan peningkatan CO2 dan mempermudah hemoglobin melepaskan oksigen yang diangkut, dengan demikian berbagai efeknya dapat membuat kulit lebih cerah, elastis," kata Wila Lestia Kharisma, Product Manager PYFAESTHETIC dalam keterangan persnya.
Dikenalkan pada 400 dokter kulit di Indonesia
CO2 Carboxy Therapy sendiri dikenalkan oleh PYFAESTHETIC, bisnis unit dari PT Pyridam Farma Tbk dalam soft launchingnya yang bertajuk "Carboxy Therapy - A New Update in Dermatology".
Agenda ini pun diikuti sekitar 400 dokter kulit, dokter estetika hingga terapis di Indonesia baik secara luring dan daring.
Dalam acara ini, PYFAESTHETIC menghadirkan pakar dari dalam dan luar negeri yakni key opinion leader (KOL) and trainer, dr. Hari Darmawan Sp.DVE, dan Ribeskin Education Director dari Korea Selatan Ms. Hye Yeon Maeng.
Keduanya memberikan update pengetahuan dilanjutkan dengan sesi live demo terkait CO2 Carboxy Combo serta cara pengaplikasian yang tepat.
Lebih lanjut, salah satu peserta acara, dr. Sylvia Puspasari mengatakan, pengenalan terapi ini sangat bermanfaat terutama bagi perkembangan industri kecantikan di Indonesia.
“Karena dapat memberikan kami banyak pengetahuan baru serta product knowledge. Terapi ini cukup inovatif terutama CO2 Carboxy Therapy dan saya sangat tertarik CO2 Carboxy Sound yang diperuntukan untuk wajah," jelas dr. Sylvia Puspasari.