Jelang EURO 2024, Asosiasi Sepak Bola Bayar Polisi Inggris Ratusan Juta Atasi Kasus Pelecehan

ERA.id - Asosiasi Sepak Bola (FA) akan menyediakan dana kepada polisi untuk membantu penuntutan individu yang melakukan pelecehan terhadap pemain Inggris di media sosial. Bantuan dana itu dikucurkan menjelang EURO 2024.

CEO FA Mark Bullingham mengatakan akan mendanai seluruh unit kepolisian di Inggris untuk menuntut para pelaku pelecehan terhadap pemain Inggris. Keputusan itu diambil setelah dia melihat kejadian di masa lalu dengan kasus serupa.

"Di masa lalu, apa yang kami lakukan adalah mengumpulkan semua data, yang secara efektif merupakan sebuah paket bukti, untuk diberikan kepada polisi untuk diadili," kata Bullingham, dikutip CNA, Kamis (13/6/2024).

"Tetapi kali ini kami telah melangkah lebih jauh di mana kami sebenarnya mendanai sebuah unit di kepolisian Inggris yang kemudian akan melakukan penuntutan," sambungnya.

Bullingham mengatakan dana tersebut akan membebani FA sekitar 25.000 poundsterling (Rp520 juta), namun menambahkan bahwa angka tersebut dapat berubah tergantung pada jumlah penuntutan.

Diketahui kasus pelecehan pada tim Inggris menimpa Bukayo Saka, Marcus Rashford dan Jadon Sancho. Ketiganya menjadi sasaran pelecehan online setelah mereka gagal mengeksekusi tendangan penalti saat kalah adu penalti 3-2 dari Italia di final turnamen edisi sebelumnya.

Pada tahun 2022, seorang remaja Inggris dijatuhi hukuman enam minggu penjara karena melakukan pelecehan rasial terhadap Rashford setelah final, sementara seorang pria yang menyiarkan dirinya sendiri melakukan pelecehan rasial terhadap ketiganya di Facebook dipenjara selama 10 minggu.

Inggris akan memulai kampanye Grup C mereka melawan Serbia pada hari Minggu, diikuti oleh pertandingan melawan Denmark pada 20 Juni dan Slovenia pada 25 Juni.