Siap Jadi Pasangan di Pilgub Jabar, Bima Arya Bakal Bertemu dengan Dedi Mulyadi Dalam Waktu Dekat

ERA.id - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya Sugiarto mengaku bakal bertemu dengan politisi Partai Gerindra, Dedi Mulyadi dalam waktu dekat. Namun, Bima Arya belum bisa memastikan kapan keduanya akan bertemu meskipun sudah ada rencana.

"Ada rencana pertemuan dengan Kang Dedi, nanti akan diatur Insyaallah," kata Bima Arya saat ditemui di Bandung, Sabtu (15/6/2024). 

Dulu semasa Bima Arya memimpin Kota Bogor dan Dedi Mulyadi memimpin Kabupaten Purwakarta, keduanya kerap bersilaturahmi. Dia meyakini silaturahmi yang sudah terjalin akan menjadi modal awal untuk menjajaki tahap selanjutnya.

"Dulu kan saya dengan Kang Dedi juga sama-sama kepala daerah. Pernah juga saya silaturahmi, jadi tidak ada masalah. Kang Dedi tokoh Jabar yang sangat kental kesundaannya, sangat paham wilayah pedesaan," ucapnya.

Bima mengaku siap dipasangkan dengan siapa pun termasuk Dedi Mulyadi untuk maju di kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar).

"Saya siap untuk bekerja sama dengan siapapun, semuanya yang disebut-sebut namanya saya siap, latar belakang partai apapun. Jadi dengan siapapun saya siap," ujarnya.

Kendati begitu, Bima Arya belum bisa menentukan posisinya di Pilgub Jabar, apakah sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur.

Sebab, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan belum memberikan instruksi. Ditambah, pimpinan partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan mengadakan pertemuan.

"Ya, tergantung perintah partai. Saya akan ikut perintah partai, hari ini saya ikhtiar, keputusan itu ada di pimpinan tapi saya terus keliling, sudah 18 Kota, Minggu depan akan ada penguatan struktur partai, belanja masalah, membangun komunikasi dengan semua. Nampaknya akan ada pertemuan pimpinan Koalisi Indonesia Maju," kata dia.

Saat ini Bima Arya diinstruksikan oleh Zulkifli Hasan untuk terus membuka ruang komunikasi dengan seluruh partai. Sebab, perubahan koalisi untuk Pilgub Jabar sangat mungkin terjadi.

"Dari Ketum tadi memberikan ruang, untuk terus bergerak komunikasi terus, karena semuanya mungkin. Jadi pintunya harus dibuka semua," tutupnya.