Geser Microsoft dan Apple dari Pasar AI, Nvidia Resmi Jadi Perusahaan Paling Berharga di Dunia

ERA.id - Nvidia melengserkan perusahaan teknologi kelas berat Microsoft sebagai perusahaan paling berharga di dunia. Pergeseran ini lantaran Nvidia menjadi primadona di kelas kecerdasan buatan (AI).

Melasnir The Guardian, perusahaan teknologi Microsoft resmi lengser dari posisinya sebagai perusahaan paling berharga di dunia. Posisi itu berhasil direbut oleh Nvidia berkat chipnya yang terus memainkan peran penting dalam mendominasi pasar kecerdasan buatan (AI).

Saham pembuat chip tersebut naik 3,2 persen menjadi 135,21 USD, meningkatkan kapitalisasi pasarnya menjadi 3,326 triliun USD setara dengan Rp54,57 kuadriliun.

Peningkatan ini terjadi hanya beberapa hari setelah menyalip pembuat iPhone Apple untuk menjadi perusahaan paling berharga kedua.

Harga saham Microsoft diperdagangkan sekitar 447,21 USD dengan kerugian harian 0,26 persen dengan kapitalisasi pasar 3,32 triliun USD. Sementara saham Apple turun 1,3 persen menjadi 213,88 USD dengan nilai pasar 3,28 triliun USD.

Dengan prestasi tersebut, Nvidia menjadi perusahaan ketiga di AS yang mencapai pencapaian tersebut setelah Apple dan Microsoft.

Prestasi Nvidia yang memecahkan rekor terjadi ketika permintaan akan kecerdasan buatan (AI) meningkat secara global dan perusahaan meningkatkan kolaborasi dengan perusahaan teknologi.

Perusahaan tersebut mengumumkan pada tanggal 21 Mei pengoptimalan dan integrasi kinerja AI baru untuk sistem operasi Microsoft Windows yang membantu memberikan kinerja maksimal.

Microsoft, sementara itu, mendukung perusahaan AI Amerika, OpenAI, yang bulan lalu meluncurkan model terbarunya, bernama GPT-4o, yang jauh lebih cepat dibandingkan model sebelumnya.

Nvidia juga mencatatkan rekor hasil keuangan pada periode Februari-April tahun ini.

Saham perusahaan melonjak 12 persen pada 23 Mei setelah melaporkan rekor pendapatan sebesar 26 miliar USD pada kuartal pertama yang berakhir 28 April. Saham itu naik 262 persen dari hampir 7,2 miliar USd pada periode yang sama tahun lalu.

Pembuat chip ini juga mencatat rekor pendapatan pusat data kuartalan sebesar 22,6 miliar USD, yang melonjak 427 persen dari periode yang sama pada tahun 2023. Sementara laba bersih melonjak sebesar 628 persen menjadi hampir 14,9 miliar USD pada kuartal pertama dari sekitar 2 miliar USD pada periode yang sama tahun lalu.

Seiring dengan berkembangnya kekuatan Nvidia di bidang teknologi, hal ini juga telah mengangkat CEO Nvidia yang berusia 61 tahun, Jensen Huang, ke posisi yang sama seperti raksasa industri lainnya dan menjadikannya salah satu orang terkaya di dunia.

Selama satu setengah tahun terakhir, kekayaan bersihnya telah meningkat secara mengejutkan sebesar 93 miliar USD, menjadikannya total kekayaannya lebih dari 100 miliar USD.