Ibu Hamil Jangan Keseringan Minum Teh, Ini Alasannya!
ERA.id - Kebiasaan minum teh sebaiknya perlu dipertimbangkan lagi, terutama bagi perempuan dalam kondisi hamil.
Hal ini berkaitan dengan penyerapan zat besi yang penting bagi kesehatan ibu dan perkembangan janin, yang kemudian bisa berdampak pada stunting atau gangguan pertumbuhan anak.
"Sebaiknya kurang-kurangi ya kalau terbiasa minum teh. Teh itu bisa mengganggu kesehatan ibu dan janin kalau terlalu sering,"
Demikian kata Heny Erawati, S.KM, Tim Gizi Puskesmas Kedungbanteng, yang menjadi narasumber dalam acara "Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Di Kampung Kb dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting" di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (26/6/2024).
Secara umum, teh mengandung senyawa yang disebut tanin. Kandungan ini dapat menghambat penyerapan zat besi di dalam tubuh dengan membentuk senyawa kompleks, sehingga efeknya sulit bagi tubuh untuk menyerap zat besi ke dalam tubuh.
Sedangkan zat besi berperan penting dalam pembentukan sel darah merah dan mengirim oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke janin yang sedang berkembang.
Dalam kondisi kekurangan zat besi, risiko anemia pun menjadi lebih tinggi dan memengaruhi kondisi kesehatan ibu.
Beberapa gejalanya pun meliputi kelelahan akut, hingga gangguan pertumbuhan janin sampai bayi lahir dengan berat rendah, terjadinya stunting hingga kematian ibu dan bayi.
Maka dari itu, memahami dampak minum teh pada penyerapan zat besi selama kehamilan penting untuk memastikan kesehatan ibu dan perkembangan janin yang optimal.
Dengan membatasi konsumsi teh dan memilih minuman alternatif yang lebih sehat, ibu hamil dapat membantu menjaga keseimbangan nutrisi yang diperlukan selama masa kehamilan.
"Kurangi kebiasaan minum teh setelah atau sebelum makan bisa menjadi cara yang lebih sehat. Bisa juga beri jarak waktu satu atau dua jam sebelum atau sesudah makan agar nutrisi makanan bisa diserap sempurna," pungkasnya.