Tetap Gahar, Judas Priest Tak Termakan Usia
Dan pilihan Judas Priest--terbentuk pada 1969--terbukti tepat! Kendati para penonton didominasi pria berumur 40 tahunan ke atas--atau lebih tepat disebut 'generasi asam urat'--atmosfer konser tetap terjaga utuh. Mereka merespons setiap sinyal distorsif dari atas panggung dengan tegas. Tidak berlebihan, disesuaikan dengan usia, tapi tetap menyajikan pemandangan konser heavy metal sesungguhnya.
Richie Faulkner, Rob Halford, dan Glenn Tipton (Foto: Budi Susanto)
Penampilan menggilas Rob Halford (vokal), Ian Hill (bass), Scott Travis (drum), Richie Faulkner (gitar), Glenn Tipton (gitar), dan gitaris tur Andy Sneap, ditambah kualitas tata suara menyengat yang dibarengi setlist maut tentu menjadi alasan para metalhead Indonesia begitu antusias menyambut setiap lagu yang menyembur dari atas panggung. Ya, Judas Priest sukses membawa para penonton ke masa muda mereka. Tua-tua 'berengsek'!
Tepat pukul 20.00 WIB, Firepower--yang dicomot dari album terbaru mereka yang bertajuk sama-- memecah langit Jakarta. Lalu disusul Running Wild, Grinder, Sinner, The Ripper, Lighting Strike, Desert Plains, No Surrender, Turbo Lover, The Green Manalishi (WIth The Two Prong Crown) - Fleetwood Mac Cover, Night Comes Down Guardians, Rising from Ruin, Freewheel Burning, dan You've Got Another Things Coming yang menggerinda tanpa basa-basi. Sampai pada titik ini, posisi Glenn Tipton masih diisi Andy Sneap.
Pada lagu Hell Bent for Leather, Rob Halford tampil khas dengan mengendarai motor Harley Davidson. Memasuki panggung dari balik tirai sebelah kiri, vokalis berkepala plontos itu duduk nyaman di atas motor gede sambil 'berkhotbah' di hadapan jemaahnya: "Hell bent, hell bent for leather...hell bent, hell bent for leather...!"
Rob Halford mengendarai motor Harley Davidson ke atas panggung (Foto: Budi Susanto)
Yang patut digarisbawahi, di usianya yang sudah 67 tahun, vokalis berjuluk 'Metal God' (Dewa Metal) ini masih mampu menyuguhkan lengkingan-lengkingan dahsyat yang membuatnya begitu didewakan metalhead dunia. Dalam lagu Painkiller, teriakannya kian memanaskan suasana Allianz Ecopark yang sudah mendidih akibat tetes air hujan yang tertahan.
Selepas sesi lagu tambahan (encore), Glenn Tipton kemudian bergabung dengan para personel Judas Priest lainnya di atas panggung. Gitaris yang menderita sakit parkinson sejak Februari lalu itu ambil bagian dalam tiga lagu klasik penutup; Metal Gods, Breaking The Law, dan Living After Midnight untuk menyempurnakan Firepower World Tour 2018 gawean Rajawali Indonesia Communication menjadi klimaks!