Polda Metro Benarkan Selidiki Laporan Terkait Video Syur Audrey Davis Anak David Naif
ERA.id - Polisi membenarkan telah menerima laporan terkait akun X yang diduga menyebarkan video syur seorang perempuan berinisial AD, anak dari mantan vokalis grup band ternama. Korban AD juga dibenarkan merupakan Audrey Davis yang merupakan anak dari eks vokalis Naif, David Bayu.
"Betul (AD merupakan Audrey Davis). Saat ini perkara tersebut sedang ditangani tim penyelidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya," kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Senin (15/7/2024)
Mantan Kapolresta Solo ini menyebut kasus ini dalam tahap penyelidikan. Dia tak mengungkapkan apakah Audrey bakal dipanggil untuk dimintai keterangan atau dia.
Perwira menengah Polri ini hanya menyebut informasi lebih lanjut akan disampaikan di lain waktu.
Sebelumnya, pemerhati media sosial, Feriyawansyah melaporkan akun media sosial (medsos) X atau Twitter ke Polda Metro Jaya karena diduga menyebarkan video syur seorang perempuan berinisial AD, anak dari mantan vokalis grup band ternama.
Laporan itu teregister dengan nomor LP/B/3944/VII/SPKT POLDA METRO JAYA tertanggal 12 Juli 2024. Akun tersebut dilaporkan atas dugaan pelanggaran Pasal 27 junto Pasal 45 ayat 1 UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan/atau Pasal 4 ayat 1 junto Pasal 29 dan/atau Pasal 7 UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.
"Akun medsos ini meng-upload konten pornografi. Ada cuplikan video yang memperlihatkan dua orang sedang melakukan hubungan layaknya suami-istri. Iya (diduga anak artis)," kata Feriyawansyah di Polda Metro Jaya, Jumat (12/6).
Namun, pelapor ini belum bersedia mengungkapkan secara gamblang username akun X yang dilaporkannya. Dia hanya menyebut laporan ini dilayangkan karena akun tersebut diduga sebagai pihak yang pertama kali menyebarkan video syur tersebut.
Laporan ini juga dibuat agar tidak ada lagi pihak-pihak yang dengan sengaja menyebarkan konten negatif di media sosial.