Eks Pegawai KPK Giri Suprapdiono Daftar Capim, Janji Bakal Tata Ulang Kelembagaan
ERA.id - Mantan Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) KPK, Giri Suprapdiono yang tersingkir lewat tes wawasan kebangsaan (TWK), kini mendaftar sebagai calon pimpinan lembaga antirasuah. Dia berjanji bakal berupaya mengembalikan kepercayaan publik lewat penataan ulang lembaga.
“Yang akan saya lakukan mengembalikan kepercayaan publik kepada KPK. Mengembalikan pimpinan dan integritas pegawai kembali ke titik tertinggi melalui penataan ulang (overhaul) kelembagaan dan sumber daya manusia,” kata Giri dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/7/2024).
Selain itu, Giri juga mengaku akan melakukan sejumlah hal jika dirinya nanti terpilih. Diantaranya melakukan komunikasi dengan pemerintah mendatang demi memperkuat politik hukum antikorupsi dan membangun program politik rasional dan berintegritas.
Kemudian, ia juga akan memperbaiki sistem pencegahan. Caranya, yakni dengan memulai membereskan penyebab memburuknya indeks persepsi korupsi (IPK) hingga survei kepercayaan publik pada KPK.
Lebih lanjut, Dewan Pengawas KPK juga disebutnya bakal diperkuat melalui regulasi. “Agar menegakkan prinsip zero tolerance, menjaga integritas KPK, dan menjaga HAM,” tegas dia.
Tak hanya itu, budaya organisasi di internal KPK juga akan menjadi perhatian Giri. Ia mengaku bakal berupaya mengganti pola kuno aparatur sipil negara (ASN) supaya lebih modern.
“Melakukan pendekatan baru dalam pemberantasan korupsi, yaitu membangun jalan kebudayaan antikorupsi yang mendalam, mengakar, mempunyai nilai seni, menghargai kearifan, dan penuh keadaban,” jelas Giri.
Giri meyakini dirinya bisa memimpin KPK periode 2024-2029. Menurut dia, lembaga ini memerlukan pemimpin yang berpengalaman memberantas rasuah.
Dia juga yakin bahwa para korban TWK seperti dirinya bisa bersama mengambalikan nama baik KPK. “Kita menjaga nama baik dan kepercayaan publik,” ujar dia.
“Menjaga harapan publik tetap ada, menolak pupus asa,” sambungnya.
Sebelumnya, Panitia Seleksi (Pansel) resmi menutup pendaftaran Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Total ada sebanyak 525 orang yang mendaftar, terdiri dari 318 pendaftar capim, dan 207 pendaftar dewas.
"Dari sejak pendaftaran pada tanggal 26 Juni 2024 hingga penutupan tadi malam 15 Juli 2024 pukul 23.59 WIB dapat disampaikan bahwa total pendaftar sebanyak 525 orang," kata Wakil Ketua Pansel KPK, Arif Satria dalam kepada wartawan, Selasa (16/7/2024).
"Dengan rincian jumlah pendaftar capim sebanyak 318 orang terdiri dari 298 laki-laki dan 20 perempuan. Jumlah pendaftar calon dewas 207 orang terdiri dari 184 laki-laki dan 23 perempuan. Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat Indonesia dalam seleksi ini," sambungnya.
Arif menjelaskan, proses berikutnya, yakni Pansel bakal melakukan verifikasi dokumen-dokumen para pendaftar. Hasilnya akan diumumkan pekan depan melalui laman resmi KPK dan Setneg.
"Selanjutnya kami akan melakukan verifikasi atas dokumen-dokumen yang telah diunggah dan akan mengumumkan hasilnya pada tanggal 24 Juli 2024 melalui aplikasi APEL serta laman kpk.go.id dan setneg.go.id," jelas dia.
Setelah hasil verifikasi diumumkan, Pansel akan meminta masukan dari masyarakat terhadap para calon yang lolos.
"Terhitung sejak tanggal 24 Juli sampai 24 Agustus 2024 kami mengharapkan masukan dan tanggapan dari masyarakat atas calon-calon yang telah lolos seleksi administrasi ini. Masukan dan tanggapan tersebut dapat disampaikan melalui aplikasi APEL dan email kepada Pansel KPK," ungkap Arif.