Kapolri Tegaskan Polri Tak Antikritik: Kalau Kami Menutup Diri Jadi Organisasi Stagnan
ERA.id - Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan Korps Bhayangkara bukan merupakan organisasi yang antikritik. Lisyo menyebut Polri akan terus berbenah untuk menjadi institusi yang modern dan lebih dicintai masyarakat.
"Karena kita yakin bahwa kalau kami menutup diri, tidak tidak membuka ruang kepada seluruh pengawas apakah itu eksternal apakah itu masyarakat. Juga kami akan menjadi organisasi yang stagnan," kata Listyo saat memberi sambutan di Rakorwas Kompolnas-Polri di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (17/7/2024).
Listyo mengatakan masyarakat dapat melakukan pengawasan dengan membuat laporan atau aduan melalui layanan di media sosial, membuat layanan aduan, dumas presisi, atau Yanduan Propam.
Mantan Kabareskrim Polri ini lalu mengungkapkan jumlah aduan ke anggota polisi meningkat tiap tahunnya, yakni sebanyak 1.017 aduan pada 2021, 1.907 aduan pada 2022, dan naik menjadi 2.439 aduan pada 2023.
"Dan ini tentunya menjadi PR kami, PR Polri untuk bisa menyesuaikan dalam mengambil langkah cepat sehingga apa yang menjadi aduan masyarakat bisa diselesaikan secara cepat dan tuntas," ujarnya.
Dalam sisi internal, ada Propam, Itwasum, dan Wassidik untuk mengawasi kinerja polisi. Jenderal bintang empat Polri ini lalu mengatakan pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan pihak pengawas eksternal seperti Kompolnas untuk memperbaiki organisasi.
"Ini menjadi bagian dari tekad kami, untuk terus membuka ruang menerima masukan, tidak antikritik dalam rangka perbaikan organisasi," jelasnya.