Kemenkes Korsel: Mayoritas Dokter Junior Tidak Akan Kembali Bekerja

ERA.id - Pemerintah Korea Selatan gagal mengembalikan mayoritas dokter untuk kembali bekerja di rumah sakit. Sebagian besar dokter junior menyatakan tidak akan kembali bekerja.

Menteri Kesehatan Korea Selatan Cho Kyoo-hong mengatakan mayoritas dokter junior tidak akan kembali ke rumah sakit setelah aksi mogok kerja sejak berbulan-bulan lalu.

"Sayangnya, tampaknya mayoritas dokter junior tidak akan kembali," kata Cho, dikutip AFP, Kamis (18/7/2024).

Kementerian itu mengatakan hingga Rabu (17/7) pagi, hanya 8,4 persen dokter peserta pelatihan di 211 rumah sakit umum di seluruh negeri yang masuk kerja.

Kebanyakan dokter yang mogok kerja mengajukan pengunduran diri mereka selama awal protes. Sementara pemerintah baru-baru ini meminta rumah sakit untuk menyelesaikan pemberhentian mereka yang belum kembali bekerja pada Senin (15/7).

Ketua Asosiasi Magang Korea Park Dan menuduh direktur rumah sakit mengganggu upaya dokter muda untuk mencari pekerjaan di tempat lain dan mengancam akan mengambil tindakan hukum.

Sekitar 12.000 dokter peserta pelatihan berhenti bekerja pada tanggal 20 Februari untuk memprotes reformasi yang bertujuan menciptakan lebih banyak tenaga medis untuk mengatasi kekurangan tenaga medis, sehingga memaksa pembatalan operasi dan perawatan penting lainnya seperti kemoterapi.

Pemerintah telah menolak untuk menarik kembali reformasi yang dilakukan, yang menurut mereka penting untuk merawat populasi yang menua dengan cepat, Namun baru-baru ini pemerintah berusaha untuk menarik para petugas medis kembali bekerja, dengan mengatakan bahwa mereka tidak akan menghadapi tindakan disipliner.