Alternatif Pemanis Alami Pengganti Gula yang Sehat untuk Tubuh

ERA.id - Sebagai penambah rasa manis, orang-orang biasanya memasukkan gula ke dalam kopi, teh, oatmeal, yogurt tawar, dan minuman lainnya. Pilihan jenis gula di antaranya gula pasir, gula putih, gula aren, gula batu, hingga gula merah.

Jika ingin lebih sehat, kamu bisa memilih pengganti gula tersebut. Dilansir dari laman Today, Natalie Rizzo, ahli diet yang berbasis di New York, Amerika Serikat mengatakan, gula sebenarnya tidak buruk bagi tubuh.

"Tubuh sebenarnya membutuhkan glukosa untuk hidup dan berkembang. Ini memberi kekuatan pada otak, otot, dan organ dalam kegiatan sehari-hari. Selain itu, glukosa juga menyediakan energi untuk berolahraga," ujarnya.

"Meskipun demikian, sebenarnya gula ada di setiap makanan yang mengandung karbohidrat, tapi bukan berarti semua makanan mengandung karbohidrat menjadi tidak sehat," tambahnya.

Misalnya, pisang, yang mengandung gula alami yang memiliki nutrisi, seperti serat dan potasium, tetapi soda hanya mengandung tambahan gula.

Menurut Departemen Pertanian AS, gula pasir, madu, sirup maple, dan molase dikenal sebagai pemanis bergizi, yang artinya gula menyediakan energi dalam bentuk karbohidrat.

Pemanis non-nutrisi, yang dikenal sebagai pengganti gula atau pemanis buatan, mengandung sangat sedikit karbohidrat atau energi.

Natalie Rizzo mengatakan, dia cenderung memilih gula alami yang ada dalam makanan. Tetapi penting untuk membatasi gula tambahan, karena biasanya gula tersebut terdapat pada makanan yang tidak memberikan banyak nutrisi.

Joanne Slavin, Ph.D., ahli diet terdaftar dan profesor ilmu pangan dan nutrisi di University of Minnesota mengatakan gula pada dasarnya tidak buruk. Yang menjadi perhatian adalah kalori ekstra dalam makanan.

"Kami memiliki masalah obesitas," kata Joanne Slavin.

"Tetapi bagi orang sehat, saya tidak mengatakan (gula) itu buruk sama sekali. Itu penting," lanjutnya.

Alternatif pengganti gula yang lebih sehat

Ilustrasi pengganti gula (Freepik)

Kamu bisa menggunakan buah atau jus buah tanpa gula untuk mempermanis makanan atau minuman. Misalnya, menambahkan stroberi segar ke dalam yogurt tawar, pisang ke dalam oatmeal, atau sedikit jus jeruk ke dalam air soda.

Ini merupakan pilihan yang sehat karena buah-buahan mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.

"Jika ingin rasa manis, gunakan buah-buahan," tutur Joanne Slavin.

Mengenai pemanis paling sehat untuk kopi atau teh, pilihannya pada dasarnya tergantung pada preferensi pribadi. Sebab, pilihan yang ada tidak jauh berbeda.

Dari sudut pandang uji rasa, bagi kebanyakan orang, tidak ada yang bisa mengalahkan gula. Joanne Slavin mengatakan satu sendok teh gula mengandung sekitar 16 kalori.

American Heart Association menyarankan agar perempuan harus membatasi tambahan gula pasir hingga 6 sendok teh per hari, dan pria hingga 9 sendok teh. Namun masyarakat mengonsumsi lebih dari dua hingga tiga kali lipat jumlah tersebut.

Apakah madu merupakan pemanis yang lebih sehat daripada gula?

Para ahli menyebut madu bukan pemanis yang lebih sehat dibandingkan gula.

"Jika kamu melihat komposisi madu, mungkin ada beberapa vitamin atau mineral yang lebih baik daripada sukrosa olahan. Tapi bagi saya, pada dasarnya itu seperti membelah rambut. Sama halnya dengan sirup maple," jelas Joanne Slavin.

Natalie Rizzo mengatakan madu dan sirup maple mungkin 'sedikit lebih sehat', karena kandungan mineral dan senyawa tanamannya. Namun, ia dia tetap menganggapnya tidak 100% sehat. Namun, madu dan sirup maple merupakan sumber nutrisi yang baik dalam ukuran porsi yang disarankan yaitu sekitar 1 sendok makan.

Bagaimana dengan stevia dan monk fruit sweetener?

Stevia merupakan pemanis intensitas tinggi berbahan dasar tumbuhan dan buah yang disetujui oleh FDA. 

Stevia adalah tanaman asli Amerika Selatan.

Komponen daunnya 200 hingga 400 kali lebih manis dari gula pasir biasa. Beberapa orang menganggap stevia memiliki after taste yang pahit. Sementara, WHO menganggap stevia sebagai salah satu pemanis non-gula yang tidak membantu pengendalian berat badan.

Monk fruit sweetener yang berasal dari Tiongkok Selatan, 100 hingga 250 kali lebih manis daripada gula. Banyak orang merasa monk fruit sweetener berasal dari tanaman dan bukan bahan kimia yang dicampur di laboratorium. Maka produk tersebut memberikan manfaat dan terdengar lebih ramah konsumen.

"Tetapi saya akan mengatakan 'Hei, gunakan saja itu dan jangan pernah menggunakan aspartam atau sukralosa.'" ucap Joanne Slavin.