Soal Alasan Serang Pelabuhan Al Hudaydah, Netanyahu: Houthi Simpan Senjata dari Iran
ERA.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh kelompok Houthi Yaman menggunakan pelabuhan Hudaydah sebagai tempat penyimpanan senjata dari Iran.
"Pelabuhan yang kami serang bukanlah pelabuhan yang tidak bersalah. Itu digunakan untuk tujuan militer dan sebagai pintu masuk senjata mematikan yang diberikan kepada Houthi melalui Iran," kata Netanyahu, seperti dilaporkan Yedioth Ahronoth, Minggu (21/7/2024).
Pernyataan itu sekaligus memberi peringatan keras kepada musuh-musuh Israel yang meremehkan mereka. Netanyahu menegaskan Israel akan membela diri dengan cara apa pun.
"Saya punya pesan kepada musuh-musuh Israel: Jangan meremehkan kami. Kami akan membela diri dalam segala hal dan dengan cara apa pun," tegasnya.
Saluran Al-Masirah yang berafiliasi dengan Houthi sebelumnya melaporkan adanya korban jiwa akibat serangan udara Israel di pelabuhan Al Hudaydah.
Serangan tersebut menargetkan fasilitas penyimpanan minyak di pelabuhan, serta pembangkit listrik di wilayah tersebut. Serangan ini merupakan respons langsung Israel yang pertama terhadap serangan Houthi baru-baru ini.
Serangan udara Israel terjadi setelah serangan pesawat tak berawak kelompok Houthi terhadap Tel Aviv Jumat pagi, yang mengakibatkan kematian satu orang Israel dan melukai sembilan lainnya.
Kelompok Houthi telah menargetkan kapal-kapal milik Israel, berbendera, dioperasikan atau menuju pelabuhan Israel di Laut Merah dan Teluk Aden dengan rudal dan drone sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza, yang telah berada di bawah serangan gencar Israel sejak 7 Oktober.