3 Cara Sederhana Cegah Anak Terkena Demam Berdarah
ERA.id - Kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) terus meningkat di Indonesia. Menurut laporan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di seluruh Indonesia jumlah kasus DBD hingga minggu ke 27 di tahun 2024 mencapai 154.082 kasus. Dari seluruh kasus tersebut, 916 di antaranya mengakibatkan kematian.
DBD dapat dialami oleh siapapun, baik orang dewasa maupun anak-anak, oleh karena itu mencegah DBD adalah langkah penting untuk menghindari risiko dan komplikasi lain dari penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Cara mencegah DBD di rumah
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terkena DBD.
1. Melakukan 3M
Menerapkan prinsip 3M di rumah merupakan cara efektif untuk mencegah DBD karena dapat mencegah nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.
Langkah 3M ini cukup sederhana dan mungkin semua orang sudah mengetahuinya. 3M yang dimaksud dapat dilakukan dengan cara Menguras (bak mandi, ember, kolam, penapung air), Menutup (lubang yang berpotensi menjadi genangan air), dan Mendaur ulang (sampah botol dan plastik). Lakukan langkah 3M secara rutin seminggu sekali.
2. Menjaga kebersihan rumah secara berkala
Dokter Spesialis Anak dari RS UNS, dr. Debby Andina Landiasari, Sp.A menyampaikan, faktor lingkungan sekitar serta daya tahan tubuh yang masih belum kuat, mengakibatkan kelompok anak-anak rentan terkena DBD.
"Nyamuk Aedes aegypti yang menjadi pembawa virus dengue sering berada di dalam ruangan terutama ruangan yang gelap dan lembap."
"Bagi anak yang sudah lebih besar, biasanya dapat terjangkit DBD saat bermain di lingkungan sekolah atau di taman. Karena nyamuk Aedes aegypti dapat terbang sejauh 200-meter dan menggigit anak-anak di cakupan lingkungan tersebut,” jelas Debby dalam keterangan pers My Baby.
Maka dari itu, membersihkan rumah secara berkala termasuk salah satu cara efektif untuk mencegah DBD, untuk itu pastikan rumah selalu dalam kondisi bersih dan rapi karena ini akan menyebabkan nyamuk Aedes aegypti sulit untuk bisa berkembang biak.
Langkah yang dapat dilakukan antara lain jangan menumpuk sampah di dalam rumah dan jangan lupa tempat sampah selalu dibersihkan secara rutin. Jangan menumpuk pakaian yang sudah dipakai dengan menggantung terlalu lama, sebaiknya diletakkan dalam wadah tertutup atau langsung dicuci.
Untuk lingkungan di luar rumah, beberapa cara efektif yang dapat dilakukan misalnya antara lain menanam tanaman anti nyamuk seperti lavender, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, dan menaburkan bubuk larvasida pada tempat-tempat yang memungkinkan menjadi penampungan air.
3. Menghindari gigitan nyamuk
Melindungi diri dari gigitan nyamuk Aedes aegypti adalah kunci utama dalam mencegah DBD. Orangtua dapat menggunakan kelambu pada tempat tidur, memasang kawat kasa pada jendela dan pintu, dan mungkin dapat mengoleskan minyak telon untuk anak yang memiliki manfaat anti nyamuk.
Winny Yunitawati, Managing Director Brand Investment & Consumer Engagement My Baby mengatakan, ada beberapa bahan alami tertentu yang memiliki efek pengusir nyamuk, seperti Eucalytpus, Lavender, citronella, chamomile, anise oil, hingga cajuput oil.
Menurutnya, pada produk minyak telon untuk anak, formula minyak telon dengan kombinasi bahan alami pengusir nyamuk dapat memberikan hasil yang efektif dalam pencegahan DBD.