Mimpi Ma'ruf Amin untuk Sepak Bola Indonesia
Selain menggemari timnas Jerman di piala dunia 1984, mantan Rais Aam PBNU itu juga mengidolakan klub sepak bola AC Milan. Apalagi saat zamannya trio Belanda masih bermain di klub Liga Serie A tersebut.
"AC Milan, zaman namanya trio Belanda, ada Ruud Gullit, Frank Rijkaard, ada Van Basten saya senang sekali itu," kata Ma'ruf Amin di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/12/2018).
Meski mengaku penggemar AC Milan, Ketua nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengaku saat ini kurang menyukai AC Milan lagi, karena performanya yang menurun akhir-akhir ini. Sehingga kini dukungannya ia alihkan kepada tim sepak bola yang ada di Premiere League atau Liga Inggris seperti Manchester United atau Manchester City.
"Saya senang pada tim-tim yang kuat seperti Machester United. Belakangan saya seneng Manchester City karena menangan. Dulu MU waktu pelatihnya Sir Alex Ferguson, masih Ronaldo di MU kan, ada strikernya Wayne Rooney. Belakangan melorot lagi. Sekarang kan Manchester City yang pelatihnya botak itu, Guardiola," ujarnya sambil tersenyum.
Ma'ruf juga punya harapan kepada timnas Indonesia. Menurut, Mustasyar PBNU ini dirinya sangat ingin jika ke depan timnas Indonesia bisa bertarung di kancah internasional. Dirinya bahkan menyinggung masa keemasan timnas Indonesia saat era 1950-an.
"Dulu zamannya Ramang hebat, kipernya Sailah, wah hebat itu tim nasional kita. Kalau Korea Selatan saja itu lewat, bisa menang dengan Australia, dengan lokomotif Rusia, kapan masa itu datang lagi? Kira-kira mestinya kita lebih," imbuh Ma'ruf.
Bagi-bagi bola ke daerah-daerah
Karena kecintaannya terhadap olahraga sepakbola, Ma'ruf pun berinisiatif untuk membagi-bagikan bola sepak ke daerag-daerah. Rencananya, ada dua ukuran bola yang akan dibagikan yaitu bola futsal dan bola lapangan biasa.
"Ada lima ribu bola seperti ini ada bola sepak, ini bola futsal yang tidak bulat betul," jelas Ma'ruf.
Bola yang akan dibagi-bagikan Ma'ruf Amin. (Wardhany/era.id)
Memang saat bincang wartawan itu, tampak di atas meja dua bola yang beda ukurannya. Bola itu berwarna putih dengan kombinasi warna hijau, merah, dan kuning. Ada tulisan 'KMA' yang artinya 'Komunitas Muda Amin'.
Ternyata, Ma'ruf bilang dirinya punya harapan besar dengan bagi-bagi bola ini. Dirinya ingin berkontribusi bagi perkembangan sepak bola tanah air karena kecintaannya terhadap sepak bola.
"Mudah-mudahan Indonesia bolanya makin hari makin bagus. Karena jadi tim KW terus," tutupnya sambil tersenyum.