Rampung Ikuti Tes Tulis, Sudirman Said Yakin Lolos Capim KPK

ERA.id - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said optimis dirinya bakal lolos tes calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia tak minder meskipun bersaing dengan petahana.

Hal itu disampaikan usai menjalani tes tulis capim KPK di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kemensetneg, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2024).

"Ya kalau ujian harus yakin lah. Tapi kan nanti kita hormati ya keputusan pansel, apapun," kata Sudirman.

Dia cukup percaya diri bersaing dengan kandidat lainnya, baik yang petahana maupun yang berlatar belakang penegak hukum.

"Saya percaya karena yang melamar ratusan orang, maka 10 yang dipilih oleh Pansel yang terbaik. Nanti akan diserahkan pada DPR," kata Sudirman.

Lebih lanjut, dia mengaku tak kesulitan mengerjakan tes tertulis. Menurutnya, pertanyaan dalam soal yang dikerjannya hanya seputar pengetahuan umum terkait korupsi dan KPK.

Selain itu juga ada pertanyaan mengenai permasalahan dan tantangan yang dihadapi KPK. Namun tidak isu yang membahas soal permasalahan di internal lembaga antirasuah.

"Kan ada empat pertanyaan wajib sama dua pertanyaan pilihan. Dari wajib dan yang pilih tidak ada yang menyangkut masalah-masalah internal KPK," katanya.

Diberitakan sebelumnya, 236 pendaftar calon pimpinan dinyatakan lolos selesi administrasi calon pimpinan KPK. Dari jumlah tersebut rinciannya adalah 221 laki-laki dan 20 perempuan.

Dari jumlah tersebut, sebanyak delapan orang berasal dari pihak internal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Diantaranya ada Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dan Nurul Ghufron hingga Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan.

Sementara untuk calon dewan pengawas jumlah pendaftar yang dinyatakan lulus mencapai 146 orang. Rinciannya 130 laki-laki dan 16 perempuan.

Dari jumlah ini, akademisi yang lolos menjadi calon pimpinan mencapai 50 orang; BUMN 6 orang; hakim 17 orang; jaksa 11 orang; Polri 16 orang; lembaga negara lain; PNS 26 orang; praktisi 36 orang; swasta 12 orang; TNI 3 orang; auditor 39 orang; LSM 8 orang; lain-lain 8 orang.