Kim Jong Un Sentil Keras Korea Selatan Soal Fitnah Korban Banjir: Media Sampah!

ERA.id - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengecam media Korea Selatan atas pemberitaan yang dinilai keliru soal dampak banjir di negara tersebut. Kim dengan tegas menyebut mereka sebagai media sampah.

Kota perbatasan Korea Utara, Sinuiju dan Kabupaten Uiju di Provinsi Phyongan Utara baru-baru ini dilanda hujan sangat lebat. Media Korea Selatan melaporkan bahwa jumlah korban tewas atau hilang bisa mencapai sekitar 1.000 orang.

"Media sampah musuh berspekulasi bahwa korban di daerah yang terkena dampak akan melebihi 1.000 atau 1.500 dan telah menyebarkan berita palsu bahwa beberapa helikopter dalam misi penyelamatan tampaknya telah jatuh," kata Kim Jong Un, dikutip KCNA, Sabtu (3/8/2024).

Selain itu, Kim Jong Un juga menuduh Korea Selatan memiliki tujuan jahat untuk mencoreng negara yang dipimpinnya, serta menyiarkan propaganda fitnah kepada Korea Utara.

Kim juga menyebut Korea Selatan sebagai musuh yang tidak dapat diubah dan tidak menanggapi tawaran bantuan kemanusiaan Seoul untuk mengatasi kerusakan akibat banjir.

"Musuh adalah musuh yang tidak dapat diubah," ucapnya

Korea Utara mengatakan hujan deras menyebabkan lebih dari 4.100 rumah dan hampir 3.000 hektar lahan pertanian terendam. Namun, tidak mengungkapkan rincian tentang korban jiwa.

Pada Kamis (1/8), pemerintah Korea Selatan mengusulkan bantuan kemanusiaan kepada Korea Utara atas kerusakan akibat banjir dan mengharapkan reaksi cepat dari Korea Utara.

Namun, sikap bermusuhan Kim terhadap Seoul memunculkan kemungkinan bahwa Pyongyang tidak akan mungkin menerima usulan bantuan Korea Selatan.

Korea Utara masih belum menanggapi usulan tersebut melalui saluran komunikasi penghubung antar-Korea sejak saat itu. Pertemuan politbiro darurat Partai Pekerja Korea yang berkuasa akan dilakukan pada awal minggu ini untuk membahas cara mengatasi kerusakan akibat banjir.