Perang Dagang Bikin Pabrik Perakit iPhone Hijrah ke Indonesia

Jakarta, era.id - Perusahaan perakit ponsel iPhone yang berbasis di Taiwan, Pegatron, hijrah ke Indonesia akibat perang dagang Amerika Serikat-China. Pabrik tersebut dipindahkan ke Batam lantaran terkena dampak dari bea tarif tinggi yang ditetapkan oleh AS.

Seperti diberitakan appleinsider.com, Jumat (14/12/2018) pabrik yang setiap tahun memperoleh pendapatan sekitar 1 miliar dolar AS ini diperkirakan akan mulai beroperasi pada pertengahan 2019. 

Supaya kamu tahu, Pegatron merupakan perakit iPhone yang cukup signifikan. Namun belakangan ini Apple tampak mengurangi pesanannya terhadap perusahaan tersebut menyusul dugaan masalah kapasitas dan sumber komponen yang sepertinya kurang memuaskan bagi Apple. 

Alhasil, produksi iPhone yang awalnya mencapai 50 sampai 60 persen dari semua pesanan iPhone XR, sekarang hanya 25 persen. Sementara 75 persen sisanya mungkin digarap perusahaan pesaing, Foxconn. 

Dalam rangka perpindahan pabriknya, menurut sumber yang berasal dari orang penting perusahaan yang tidak mau disebutkan namanya, seperti dikutip Nikkei Asian Review, Pegatron tidak membangun pabrik baru, melainkan menyewa fasilitas pabrik. Khususnya agar kegiatan produksi dapat dimulai lebih cepat. Pabrik tersebut rencananya akan mempekerjakan antara 8.000-10.000 orang.

Sementara itu Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, dana investasi yang digelontorkan dalam rangka memindahkan pabrik tersebut mencapai 1 miliar dolar AS, atau jika menggunakan kurs rupiah Rp14.500 nilai tersebut setara dengan Rp14,5 triliun.

Airlangga mengamini masuknya Pegatron ke Indonesia merupakan salah satu imbas dari adanya perang dagang antara AS dengan China. Selain Pegatron banyak juga perusahaan-perusahaan lain yang mulai melirik negara lain untuk berinvestasi.

Baca Juga : iPusnas: Perpus di Gadget Kamu

 

Tag: chipset teknologi 7nm perang dagang