Undang Jokowi, Prabowo hingga Ketum Parpol di Muktamar, PKB Ungkap Alasan Tak Undang Anies
ERA.id - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memastikan kongres tertinggi mereka atau Muktamar PKB 2024 digelar di Provinsi Bali dan mengundang Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Kami sudah sampaikan undangan ke Presiden Jokowi dan Pak Prabowo dan mereka menyampaikan akan hadir di Muktamar PKB di Bali Nusa Dua Convention Center,” kata Ketua Organizing Committe Muktamar PKB Cucun Ahmad Syamsurijal, di Kabupaten Badung, Bali, Minggu dikutip dari Antara, Senin (12/8/2024).
Cucun mengatakan Muktamar PKB akan berlangsung pada 24-25 Agustus 2024 dan akan membahas pemilihan pemimpin partai dan isu politik terkait seperti salah satunya Pilkada Serentak 2024.
Menjelang Muktamar tersebut, PKB melakukan persiapan ketika tokoh-tokoh penting tersebut hadir, selain Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto, partai politik yang dipimpin Muhaimin Iskandar itu turut mengundang petinggi partai lainnya dan sejumlah menteri kabinet saat ini.
“Kami akan fokus undang ketua umum dan sekretaris jenderal partai politik karena kalau ada kongres atau forum tertinggi di partai politik lain kami hadir, makanya kami juga undang,” ujarnya.
Cucun mengatakan Muktamar PKB sudah dilakukan di waktu yang tepat, tak jauh berbeda dengan jadwal partai politik lain, terkait pemilihan Pulau Bali sebagai lokasi karena dinilai sekaligus untuk momen berlibur para kader yang hadir.
PKB mengapresiasi perolehan 2.041 kursi dewan di provinsi dan kabupaten/kota serta 68 kursi di DPR RI melalui pemilihan legislatif Februari lalu.
Pelaksanaan Muktamar PKB di Pulau Dewata ini akan menjadi hadiah setelah kadernya lelah bekerja keras memenangkan partai.
“Momen utama ini kami akan hibur seluruh DPC dan DPW karena selama ini masih banyak yang belum pernah ke Bali, berdasarkan data nanti ada 2.700 peserta yang hadir,” ujar Cucun.
Anggota Komisi III DPR RI itu memastikan akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparatur keamanan di Bali untuk memastikan Muktamar tersebut bisa berjalan lancar.
Ia meyakini Muktamar PKB bisa sesuai rencana sebab pelaksanaan di Bali bukan yang pertama kali, selain itu Bali terkenal dengan keamanan dalam penyelenggaraan konferensi-konferensi besar selama ini.
Lebih lanjut, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak mengundang Anies Baswedan dalam muktamar karena beberapa alasan, antara lain, acara tersebut fokus pada pembahasan kelanjutan partai politik sehingga lebih banyak mengundang unsur partai.
Cucun mengatakan bahwa pihaknya mengundang sejumlah ketua umum dan sekretaris jenderal partai politik lain.
"Kami akan fokus dahulu pada posisi tidak mengundang calon kepala daerah, ketua umum partai dahulu," kata dia.
Dalam muktamar, kata Cucun, akan ada pemilihan ketua umum dan membahas isu-isu politik, salah satunya perihal Pilkada Serentak 2024. Namun, bukan berarti mendatangkan calon kepala daerah yang mereka usung.
Hal ini juga menjadi alasan PKB tidak mengundang Anies Baswedan sebab urusan pilkada sudah diatur tim yang berbeda dari muktamar.
Hingga malam ini, Cucun juga belum buka suara terkait dengan kepastian partainya mengusung Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta.
"Kami fokus muktamar dahulu. Pilkada nanti khusus ada timnya, pokoknya siapa yang diundang nanti oleh panitia akan kami buatkan satu daftar yang akan kami sampaikan," kata dia.
Ia melanjutkan, "Yang lebih pokok pada pembukaan adalah para menteri yang biasa berkaitan dengan partai politik seperti Menko Polhukam dan Mendagri."
Terkait dengan kepastian calon pada Pilkada Serentak 2024, dia mengatakan bahwa pihaknya berencana menyampaikan pada tanggal 18 Agustus 2024.
Ditegaskan pula bahwa para kandidat tidak hadir dalam muktamar karena sudah diundang pada forum yang berbeda.
"Nanti akan diumumkan pada tanggal 18 Agustus 2024. Kami akan melakukan publish semua dan menyampaikan Formulir B1-KWK di Jakarta pada tanggal tersebut," ucapnya.