FBI Turun Tangan Usai Tim Kampanye Trump Ngaku Diretas Iran
ERA.id - FBI menggelar penyelidikan setelah tim kampanye calon presiden Donald Trump mengaku komunikasi internalnya diretas oleh Iran.
Penyelidikan itu dilakukan setelah tim kampanye Trump mengaku Iran telah meretas salah satu situs webnya. Informasi peretasan itu didapatkan oleh tim Trump dari Microsoft, Sabtu (10/8).
Berdasarkan pengakuan tim kampanye Trump, peretasan itu menargetkan seorang pejabat tinggi dalam tim kampanye calon presiden AS itu pada Juni lalu. Peneliti Microsoft yang memberi tahu tim kampanye Trump mengatakan pihak Iran hanya berhasil membobol informasi yang tersedia untuk publik, sebagaimana dikutip Reuters.
Laporan itu menambahkan bahwa para peretas mengambil alih akun milik mantan penasihat politik dan kemudian menggunakannya untuk menargetkan pejabat itu. Laporan itu tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang identitas target.
Namun pihak Iran secara tegas membantah melakukan peretasan kepada tim kampanye Trump.
Donald Trump dan Kamala Harris akan menjadi pesaing yang kuat dalam bursa pemilihan presiden Amerika Serikat pada November mendatang. Keduanya akan melakukan debat tatap muka pertama pada September mendatang.