Pamer Istana Garuda IKN ke Kepala Daerah, Jokowi: Istana Jakarta dan Bogor Bau Kolonial

ERA.id - Presiden Joko Widodo mengundang para kepala daerah ke Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (13/8/2024). Total ada 517 kepala daerah hadir untuk mendengarkan pengarahan dari Kepala Negara.

"Selamat datang di Ibu Kota Nusantara," kata Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Dia kemudian menyinggung soal Istana Kepresidenan di Jakarta dan Bogor. Menurutnya dua bangunan itu merupakan peninggalan pejabat-pejabat VOC.

Misalnya, Istana Negara dulunya dihuni Gubernur Jenderal Hindia Belanda yakni Jenderal Pieter Gerardus van Overstraten. Sedangkan Istana Merdeka dihuni Gubernur Jenderal Johan Wilhelm van Lansberge.

Sementara Istana Bogor dulunya milik Gubernur Jenderal Belanda Gustaaf Willem baron van Imhoff.

"Saya hanya ingin menyampaikan bahwa itu sekali lagi, Belanda. Bekas gubernur jenderal Belanda, dan sudah kita tempati 79 tahun," kata Jokowi.

Dia mengaku, selama menempati bangunan-bangunan itu, setiap hari serada berada di bawah bayang-bayang kolonial.

"Ini bau-bau kolonial selalu saya rasakan setiap hari, dibayang-bayangi," katanya.

Eks wali kota Solo itu mengatakan, alasan itu juga menjadi salah satu alasannya membangun IKN. Sekaligus membuktikan bahwa Indonesia mampu membangun ibu kota negara yang sesuai dengan apa yang diinginkan.

"Kita ingin menunjukan bahwa kita punya kemampuan untuk juga membangun ibu kota sesuai dengan keinginan kita, sesuai dengan desain kita, tetapi memang masih memerlukan waktu yang panjang," ujar Jokowi.

"Ini dimulai baru 2021-2022, akan selesai kira-kira 10-15 tahun yang akan datang. Jadi masih sangat panjang," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, ada 35 kepala daerah yang berhalangan hadir di IKN. Alasannya karena harus ikut sidang paripurna DPRD di daerahnya hingga tak hadir karena kehabisan pesawat menuju Balikpapan.