7 Orang Luka-luka Akibat Kebakaran Pemukiman Padat Penduduk di Manggarai Jaksel
ERA.id - BPBD DKI Jakarta menyatakan tujuh orang terluka akibat kebakaran pemukiman padat penduduk yang terjadi di Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa.
"Tujuh korban luka sudah ditangani petugas," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Selasa (13/8/2024).
Menurut dia, kebakaran di jalan Dr. Saharjo RW 06 dan RW 12, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, diperkirakan terjadi pada pukul 02.33 WIB.
Ia menjelaskan petugas berhasil mendinginkan api pada jam 09.30 WIB setelah menerjunkan ratusan personel dan kendaraan pemadam.
"Objek kebakaran sendiri yaitu rumah tinggal," tutur Isnawa.
Ia menambahkan selain menyebabkan tujuh orang terluka, kebakaran pemukiman tersebut juga menyebabkan 3.019 dari 1.050 KK terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Untuk lokasi pengungsian kata Isnawa, yaitu di pergudangan Infinia Jalan Minangkabau, Masjid Al Falah RW.07, dan SD 05 Manggarai RW.09.
"Ada 21 RT dari dua RW yang terdampak kebakaran," katanya.
Isnawa mengatakan petugas saat ini masih berjibaku untuk menangani dampak dari kebakaran. Sedangkan untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib.
Sebelumnya, kebakaran yang melanda pemukiman padat penduduk di Jalan Remaja, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan berhasil dikendalikan setelah petugas pemadam kebakaran (damkar) menjebol pagar pembatas komplek pertokoan.
"Pagar beton dijebol di sejumlah sisi sehingga petugas leluasa melakukan penyiraman dan pagi ini sekitar pukul 07.15 WIB api berhasil dikendalikan, sekarang tinggal pendinginan," kata Kapolsek Tebet Kompol Murodih.
Menurut dia, belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran karena masih akan dilakukan pemeriksaan. Namun dugaan sementara kebakaran diakibatkan hubungan arus pendek listrik.
Untuk wilayah yang terbakar setidaknya terjadi di dua RT yakni RW06 dan RW12.
Kepolisian saat ini masih melakukan pendataan jumlah rumah yang terbakar dan jumlah korban yang terdampak bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta. (Ant)