UMKM Lokal di Batam Sukses Gaet Pembeli dari Singapura dan Malaysia
ERA.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) di Mega Mall, Batam, 2-4 Agustus 2024.
AKI 2024 merupakan bagian dari upaya Kemenparekraf untuk memfasilitasi kolaborasi antara pelaku industri kreatif dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan komunitas kreatif, guna menciptakan jejaring yang kuat dan mendukung pertumbuhan industri kreatif di Indonesia.
Acara yang dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno tersebut sukses menarik perhatian banyak wisatawan, termasuk pembeli dari Singapura dan Malaysia.
Dalam sambutannya, Menparekraf Sandiaga mengatakan, berkat keputusan memindahkan acara ini ke Batam pegiat UMKM lokal langsung mendapat order dari wisatawan mancanegara seperti dari Singapura juga Malaysia dan sebagian dari produknya (dalam 3 hari penyelenggaraan) sudah habis terjual.
Pameran ini menampilkan berbagai produk unggulan dari subsektor fesyen, kerajinan tangan, kuliner, aplikasi, musik, dan film. Total ada 30 peserta yang berpartisipasi, dengan rincian 15 kuliner, 6 kriya, 4 fesyen, 1 aplikasi, 2 musik, dan 2 film.
Produk-produk ini mendapat sambutan positif dari para pengunjung, termasuk wisatawan asing yang tertarik untuk membeli dan membawa pulang sebagai oleh-oleh. Keberagaman produk yang dipamerkan menunjukkan betapa kaya dan kreatifnya para pelaku industri kreatif di Indonesia.
Kesuksesan Pameran AKI 2024 di Batam dinilai turut membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi daerah sekitarnya.
"Kami berharap acara seperti ini dapat terus diselenggarakan secara rutin dan menjadi agenda tahunan yang dinantikan, tidak hanya oleh para pelaku industri kreatif tetapi juga oleh masyarakat luas dan wisatawan mancanegara," ujar Menparekraf Sandiaga dalam keterangan persnya.
Selain peningkatan pendapatan dari penjualan produk, acara ini juga mendorong pergerakan wisatawan dan konsumsi lokal yang memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian daerah.
"Kita ingin produk-produk UMKM Kepulauan Riau ini bisa tampil sebagai andalan kita untuk menambah jumlah ekspor produk-produk ekonomi kreatif kita yang tahun ini ditargetkan mencapai 28 miliar dolar AS," kata Menparekraf Sandiaga.
Selain menampilkan produk kreatif, digelar pula berbagai talkshow dan workshop yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan dan inovasi dalam industri kreatif.
Narasumber yang hadir termasuk Chef Norman dalam Funtalk Kuliner, Joni Astin dalam Funtalk Film, dan Rachmat Anggara dalam demo aplikasi. Aktivitas-aktivitas ini menambah nilai edukatif dari pameran dan memberikan wawasan baru bagi para peserta dan pengunjung.
Setelah 3 hari penyelenggaraan, terpilih 3 finalis terbaik yang akan mewakili Tanjung Pinang dalam Malam Puncak AKI 2024 yang akan diadakan di Jakarta pada bulan September 2024. Mereka adalah; DDWAN (Juara 1), SAMBAL MAK KOCAI (Juara 2), dan GUDEM BEE FARM (Juara 3).
Agnes Diva, founder dari DDWAN produsen kain dan akesoris yang terinspirasi dari budaya Nias dan akan mewakili Tanjung Pinang di Malam Puncak AKI yang akan diselenggarakan di bulan September di Jakarta membeberkan strateginya ketika pameran sehingga booth-nya ramai dengan omset naik 200 persen dibanding penjualan di hari lain, dan menjadi juara 1.
“Daya tarik tema display budaya lokal dengan fokus pada wastra Nusantara yang disajikan dengan sentuhan modern seperti design fashion yang praktis dan elegan."
"Kami juga memberikan pengalaman interaktif yang mana pengunjung dapat mencoba dan mengenakan langsung produk-produk yang kami hasilkan dan memberikan tata cara penggunaan produk yang lebih tepat dan baik serta QR code yang dapat dipindai oleh pengunjung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait produk yang akan konsumen beli," ucap jelas Agnes.