PDIP dan Gerindra yang Beruntung Berkat Jokowi-Prabowo

Jakarta, era.id - Lembaga survei Etos Indonesia merilis hasil survei berbagai pendapat mengenai partai politik dalam Pemilu Legislatif 2019. Direktur Infokom Etos, Rahmat Shaleh, bilang, publik lebih memilih partai dan calon anggota legislatif berdasarkan sikap partai yang mendukung salah satu calon presiden dan wakil presiden tertentu.

"Alasan responden dalam memilih partai politik yang utama karena capres yang didukungnya dengan persentase sebesar 33 persen," ujar Rahmat di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2018).

Selain itu, Rahmat menyebut publik masih mendukung parpol berdasarkan tokoh atau pimpinan partainya, termasuk faktor ideologi yang mendasari pilihan mereka.

"Pilihan lain yang memiliki persentase di bawah 10 persen adalah konsolidasi organisasi sebesar 7 persen, platform politik sebesar 6 persen, alat perjuangan sebesar 5 persen, dan memperjuangkan kepentingan rakyat sebesar 4 persen," jelas dia.

Ditambahkan Rahmat, publik lebih mengetahui pasangan capres-cawapres karena kedekatannya dengan partai politik. Seperti pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin karena didukung oleh PDIP, sementara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang mendapat dukungan dari Gerindra.

"Memang banyak responden yang memandang bahwa paslon nomor urut 01 paling lekat dengan PDIP karena mengusung Jokowi, dan paslon nomor urut 02 paling lekat dengan Gerindra karena mengusung Prabowo," tuturnya.

Rahmat juga menjelaskan, tingkat popularitas dan elektabilitas partai politik juga ikut naik berkat dukungannya terhadap salah satu pasangan capres-cawapres. 

Seperti partai-partai yang mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin turut melonjak popularitasnya yakni PDIP dan PKB sebesar 32 persen, Hanura 29 persen, PSI sebesar 29 persen, Nasdem sebesar 28 persen, Golkar sebesar 19 persen, PPP sebesar 12 persen, Perindo sebesar 11 persen, PKPI sebesar 7 persen, dan PBB sebesar 4 persen.

Sementara itu, partai yang diuntungkan oleh paslon Prabowo-Sandi di bawah Gerindra adalah Berkarya sebesar 37 persen, PAN sebesar 29 persen, PKS sebesar 23 persen, dan Demokrat sebesar 21 persen.

Survei ini dilakukan pada 1-15 Desember 2018 menggunakan metode wawancara tatap muka kepada 2000 responden yang tersebar di enam kota besae yaitu Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, Semarang, dan Bandung. Margin of error pada survei ini sebanyak 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan sebanyak 96 persen.

 

Tag: pemilu 2019 prabowo-sandiaga jokowi-maruf amin