Hampir 10 Tahun Jabat Menkumham, Yasonna Berterima Kasih ke Jokowi dan Megawati
ERA.id - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Yasonna Laoly berterima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang telah merekomendasikan dirinya menjadi Menteri Hukum dan HAM (Menkumham).
Ia mengungkapkan, rekomendasi itu disampaikan Megawati pada Presiden Jokowi pada 2014 silam atau periode pertama menjabat.
"Saya juga menyampaikan terima kasih saya kepada Ibu Megawati Soekarnoputri karena sebagai Ketum DPP PDI Perjuangan, beliau menugaskan saya untuk kepada Bapak Presiden, merekomendasikan saya, saya ulangi, merekomendasikan saya menjadi Menteri Hukum dan HAM sejak tahun 2014," kata Yasonna di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Senin (19/8/2024).
Yasonna mengatakan, rekomendasi itu pun diterima oleh Jokowi, hingga akhirnya ia dipercaya menduduki posisi Menkumham selama hampir 10 tahun. Dia juga turut berterima kasih kepada Jokowi.
"Untuk itu saya mengucapkan terima kasih (atas) kepercayaan yang diberikan Ibu Megawati Soekarnoputri kepada saya dan tentunya juga kepada Presiden Joko Widodo yang telah memberikan kepercayaan kepada saya, selama 10 tahun hampir kurang dua bulan (sebagai Menkumham)," ujarnya.
Yasonna mengungkapkan, dirinya juga telah melaporkan kepada Jokowi mengenai beberapa tugas di Kemenkumham yang masih harus dilanjutkan. Ia menyebut, telah berupaya melakukan yang terbaik selama menjabat Menkumham.
"Tentunya sebagai manusia biasa tidak ada yang sempurna, tapi saya boleh mengatakan saya berusaha keras memberikan hati, pikiran memberikan komitmen untuk memimpin Kementerian Hukum dan HAM," tegas Yasonna.
Yasonna pun yakin Supratman Andi Agtas yang menggantikan dirinya dapat bekerja meneruskan tugas Menkumham dengan baik di sisa masa jabatan Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
"Beliau (Supratman Andi Agtas) orang yang saya kira bisa meneruskan, orang yang baik, mampu, cakap, untuk meneruskan menjadi pemimpin di Kementerian Hukum dan HAM," jelas dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi resmi melantik Supratman Andi Agtas sebagai Menteri Hukum dan HAM (menkumham). Dia menggantikan Yasonna Laoly.
Pelantikan digelar pada pukul 09.30 WIB di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024).
Prosesi pelantikan diawali dengan membacakan Keputusan Presiden RI Nomor 92/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024. Setelah itu, Jokowi mengambil sumpah jabatan menteri.
Sebagai informasi, kabar Jokowi akan melakukan reshuffle sudah berhembus sejak dua pekan terakhir. Salah satu menteri yang bakal dicopot, yaitu Yasonna Laoly.
Belakangan Ketua DPP PDI Perjuangan itu mengaku sangat siap jika harus meninggalkan jabatan menkumham yang diembannya sejak periode pertama Jokowi pada 2014.
Adapun Supratman hanya akan menjabat sebagai menkumham selama dua bulan, sebelum Kabinet Indonesia Maju berakhir pada Oktober 2024.
Supratman merupakan anggota DPR RI. Dia mendapat tugas dari Fraksi Gerindra sebagai Ketua Badan Legislatif (Baleg) DPR. Di masa kepemimpinannya itu, dia menggolkan Undang-Undang Cipta Kerja yang cukup kontroversial.
Namun, pada 6 Agustus lalu, secara mendadak posisi Supratman sebagai ketua Baleg DPR digantikan oleh Wihadi Wiyanto yang juga legislator dari Fraksi Gerindra. Pergantian ketua Baleg itu dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Dasco mengaku tidak ada alasan khusus mengganti Supratman dari posisi ketua Baleg DPR. Menurutnya, rotasi ini hanya penyegaran saja.