Presiden Taiwan Tolak Tunduk Pada Aturan China, Sebut Demi Kebebasan Rakyat
ERA.id - Presiden Taiwan Lai Ching-te secara tegas menolak untuk tunduk pada aturan yang dibuat oleh Partai Komunis China. Lai menekankan Taiwan ingin hidup bebas dan demokratis.
Penegasan itu disampaikan oleh Lai saat ia melakukan kunjungan pertamanya di pulau Kinmen, yang berada di lepas pantai China sekligus lokasi pertempuran dua negara. Selama kunjungan itu, Lai menegaskan kembali bahwa Taiwan akan terus melawan ancaman dari Tiongkok.
"Taiwan harus melawan ancaman Tiongkok. Tujuan kami adalah kami berharap pembangunan yang damai di Selat Taiwan. Taiwan adalah negara yang sangat mencintai perdamaian. Orang-orang Taiwan baik hati," kata Lai, mengutip AFP, Jumat (23/8/2024).
Lalu, kata Lai, dia menekankan kembali bahwa Taiwan tidak lagi mencoba merebut kembali daratan. Namunm dia menekankan bahwa Taiwan tidak akan tunduk apda perintah Partai Komunis China.
Penolakan tegas ini, kata Lai, demi rakyat bisa melanjutkan kehidupan yang demokratis, bebas, dan menjunjung tiggi hukum. Lai juga menekankan Taiwan akan terus memperkuat dan menghabiskan banyak dana untuk militer untuk mempertahankan kedaulatan Taiwan.
"Kami tidak lagi mencoba merebut kembali daratan. Namun, kami juga tidak mau diperintah oleh partai komunis. Kami ingin melanjutkan kehidupan yang demokratis, bebas, memiliki hak asasi manusia, dan menjunjung tinggi hukum. Benar?" tegasnya.
Diketahui belanja pertahanan Taiwan akan naik 7,7 persen tahun depan, melampaui pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. Kenaikan ini karena negara itu menambah jet tempur dan rudal untuk memperkuat pencegahannya terhadap ancaman yang meningkat dari Beijing.