Di Kongres PAN, Prabowo Singgung Krisis 98: Sudah Tinggal Lepas Landas Kita Dikerjain Kekuatan Asing

ERA.id - Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto menyinggung krisis Indonesia tahun 1998. Dia menyebut, Indonesia saat itu tinggal lepas landas menuju kemajuan namun dikerjai oleh kekuatan asing.

Hal itu disampaikan dalam sambutannya saat menghadiri Kongres ke-6 PAN di Hotel Kempinski, Jakarta, Sabtu (24/8/2024).

Awalnya, dia mengingatkan agar Indonesia ke depan tak mudah diadu domba. Menurutnya, banyak permasalahan bangsa yang dimulai dari hasutan.

"Bangsa kita ratusan tahun diadu domba, diadu domba ratusan tahun. Semua masalah itu adalah dihasut, terus dihasut. Masa sekarang kita diambang tinggal lempas landas yang benar," kata Prabowo.

Dia kemudian menyinggung krisis di Indonesia yang terjadi saat 1998. Mantan Danjen Kopassus itu menyebut, pemerintahan yang ketika itu dipimpin Presiden kedua RI Soeharto sudah berada di jalur yang benar, bahkan Indonesia siap menjadi negara maju.

Namun, cita-cita menjadi negara menjadi terhabat. Dia menuding, krisis di 1998 disebabkan oleh kekuatan asing yang ingin menghancurkan Indonesia.

"Waktu 98 kita sudah di ambang tinggal landas, kita dikerjain oleh kekuatan-kekuatan asing. Kita dikerjain," kata Prabowo.

Mantan menantu Soeharto itu kemudian menyindir banyak elite politik di Indonesia yang tak paham situasi yang sebenarnya saat krisis melanda Indonesia di tahun 1998. 

"Kalau ada elite Indonesia yang belum mengerti apa yang terjadi tahun 98, saya sarankan tolong belajar lagi," ucapnya.

Menteri Pertahanan itu melanjutkan, saat 1998, Indonesia sudah bisa membuat pesawat terbang. Dia mengklaim, Indonesia bahkan lebih maju daripada Turki dan China.

"Tahun 98, Indonesia sudah bisa bikin pesawat terbang. Kita lebih maju dari Turki. Tiongkok belum punya super komputer, Indonesia sudah punya super komputer tahun 90an. Sekarang Tiongkok mungkin yang paling banyak punya super komputer di dunia melebihi Amerika Serikat," kata Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra itu pun meminta semua pihak kembali belajar sejarah. Jelang pelantikannya sebagai Presiden ke-8 RI, dia juga mengajak partai-partai politik pendukungnya untuk bersama-sama membangun memajukan Indonesia.

"Jadi saudara-saudara, mari kita belajar dari sejarah. Mari kita ciptakan kesejukan, makanya gerindra, PAN dan kawan-kawan koalisi kita, kita milih warna koalisi yang sejuk ya, warna biru. warna biru langit. Ya kita nyontek-nyontek dikit dari PAN," ucap Prabowo.