Putin Bantah Bertemu CEO Telegram Sebelum Ditangkap di Paris, Tolak Komentari Kasus
ERA.id - Presiden Rusia Vladimir Putin membantah keras melakukan pertemuan dengan CEO Telegram Pavel Durov. Bantahan ini menyusul penangkapan Pavel Durov di Paris beberapa waktu lalu.
"Tidak (Putin sama sekali tidak bertemu Durov)," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, dikutip TASS, Selasa (27/8/2024).
Tuduhan ini muncul saat Pavel Durov ditangkap oleh pihak kepolisian Paris setelah tiba dari kunjungannya dari Baku, Azerbaijan. Di saat yang bersamaan, Putin juga sedang dalam kunjungan negara baru-baru ini ke ibu kota Azerbaijan.
Peskov menekankan Kremlin enggan menanggapi penangkapan CEO Telegram itu karena dinilai tidak tepat. Menurutnya, hal itu sangat wajar dilakukan karena kasus yang menjerat Pavel belum diketahui sampai saat ini.
Begitu pula dengan pernyataan resmi dari otoritas Paris yang sampai dengan saat ini belum dikeluarkan.
Diketahui Pavel Durov, yang memiliki kewarganegaraan ganda Rusia-Prancis, ditahan di Prancis atas tuduhan pidana terkait penggunaan aplikasi Telegram. Berbagai tuduhan itu termasuk tindak pidana terorisme, perdagangan narkoba, pencucian uang, dan penipuan.
Pemuda 39 tahun itu pun terancam hukuman pidana selama 20 tahun apabila terbukti bersalah.