Tak Sudi Lagu Bunga Abadi Dipakai Kaesang dan Erina Gudono, Rio Clappy: Nggak Usah Pakai Lagu Gue Bisa?
ERA.id - Musisi Rio Clappy menyindir keras pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono uang memakai lagunya berjudul "Bunga Abadi" untuk konten dimedia sosialnya. Ia merasa tak sudi Kaesang dan Erina menggunakan lagunya untuk konten perjalanan cinta mereka pada beberapa minggu lalu.
Menantu Presiden Jokowi ini sebelumnya memakai lagu Rio Clappy yang berjudul 'Bunga Abadi' untuk menjadi backsound kontennya. Erina menunjukkan potret kehamilannya memasuki trimester ketiga. Dibagian caption-nya, Erina memberikan ucapan rasa terima kasihnya terhadap sang suami. Foto tersebut diunggah oleh Kaesang pada 14 Agustus 2024
Sayangnya, Rio Clappy tak terima lagunya digunakan oleh mereka. Lewat unggahan Instagram story-nya, Rio Clappy membagikan foto adik Gibran Rakabuming Raka ini tengah memegangi perut sang istri. Saat ini, Erina Gudono tengah mengandung buah cintanya dari Kaesang Pangarep.
"Gausah pake lagu gue bisa gak? @kaesangp Gak sudi.." tulis Rio Clappy dalam unggahan Instagram Story-nya.
Belum diketahui alasan Rio Clappy tak mau Erina dan Kaesang menggunakan lagunya untuk konten di media sosialnya. Akan tetapi, finalis Putri Indonesia DIY 2022 ini belakangan ini viral usai menunjukkan kehidupan mewahnya ketika berada di Amerika Serikat.
Erina Gudono mengunggah momen Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengunggah jalan-jalan bersama Kaesang di kawasan elit Rodeo Drive, Erina juga asyik belanja perlengkapan bayi, seperti stroler seharga Rp21 juta.
Saat tengah berjalan-jalan di Grand Central Market, Los Angeles, California, Kaesang terlihat asyik menikmati roti sederhana seharga Rp400 ribu. Terbaru Kaesang dan Erina viral lantaran video yang diduga mereka terbang menggunakan jet pribadi. Saat itu, ada netizen yang mengabadikan momen saat berada di bandara.
Bahkan istri Kaesang Pangarep itu dinilai punya kemiripan dengan sosok Marie Antoinette. Marie jadi dikenal sebagai sosok ratu yang boros dan menghabiskan banyak uang negara hingga menimbulkan utang.