Waspada, Minum Kopi Berlebihan Berdampak Buruk pada Jantung
ERA.id - Beberapa tahun belakangan minum kopi sudah menjadi gaya hidup dan rutinitas bagi banyak orang. Namun, minum kopi secara berlebihan nyatanya tidak baik bagi tubuh, termasuk kesehatan jantung.
Dilansir dari Yahoo!Life, jika secara teratur minum kopi dengan lebih dari 400 mg kafein per hari dapat meningkatkan kemungkinan individu yang awalnya sehat akan mengalami penyakit jantung. 400 mg kafein setara dengan sekitar empat cangkir kopi yang diseduh.
Peneliti menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi lebih dari 400 mg kafein setiap hari mengalami peningkatan denyut jantung dan tekanan darah. Efek ini bahkan meningkat tinggi pada mereka yang mengonsumsi lebih dari 600 mg setiap hari, atau setara enam hingga tujuh cangkir kopi yang diseduh.
Dampak kafein pada sistem saraf otonom (yang membantu mengontrol hal-hal seperti detak jantung dan tekanan darah) dapat memberikan tekanan yang tidak semestinya pada jantung, serta bagian tubuh lainnya.
Mulai dari hipertensi atau tekanan darah tinggi, serangan jantung, stroke, gagal jantung, aneurisma hingga penyakit ginjal kronis yang sering disebut sebagai silent killer atau pembunuh diam.
“Apa pun yang terlalu banyak, orang mungkin akan mengalami gejala seperti sakit kepala, lekas marah, dan gelisah,” kata Dr. Brynna Connor.
“Sementara rata-rata waktu paruh kafein antara tiga hingga tujuh jam, orang dengan metabolisme yang lebih lambat atau masalah hati mungkin mengalami efek kafein lebih lama, dan lebih akut. Ini karena stimulan akan membutuhkan waktu lebih lama untuk lewat dan kemudian tinggal di aliran darah mereka lebih lama,” tambahnya.
Untuk toleran terhadap kafein tidak bisa disamaratakan bagi setiap individu. Seseorang yang jarang konsumsi kafein mungkin merasa sakit setelah minum hanya satu espresso, tetapi seseorang yang minum kafein secara teratur mungkin mengalami efek minimal bahkan setelah beberapa cangkir kopi.
“Dengan demikian, individu harus mendengarkan tubuh mereka, dan belajar mengenali jumlah kafein bagi mereka yang menghasilkan sensasi tidak nyaman. Seperti merasa gemetar atau gemetar, gugup atau mengalami pendengaran terganggu,” pungkas Dr. Gregory Marcus, seorang ahli jantung dan profesor kedokteran di Universitas California.