Usai Raih Medali Emas di Olimpiade Paris, Rizki Juniansyah Siap Tanding di PON 2024 Kelas 89 Kg

ERA.id - Atlet angkat besi Indonesia, Rizki Juniansyah mengaku siap bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 pada kelas 89 Kilogram usai meraih medali emas angkat besi Olimpiade Paris 2024.

Rizki Juniansyah mengaku akan tampil maksimal dalam pesta olahraga terbesar nasional itu. Rizki bakal mentas di kelas 89 kilogram putra. 

Rizki menjelaskan dirinya sempat ditugaskan untuk berlaga di PON kelas +81 yang menyesuaikan kelas. Tetapi, kelas +81 ini bakal dimainkan oleh kakak iparnya, Troyatno.

Maka dari itu, Rizki dan Troyatno saling bertukar kelas bertanding. Rizki Juniansyah di kelas 89 untuk menggantikan posisi Troyatno. Hal ini diungkapkan Rizki dalam acara 'Meet & Greet Team Visa Athlete Rizki Juniansyah'.

"Ada kakak ipar saya, Mas Troyatno, pelatih saya juga. Kita bertukar. Tadinya dia 89, saya bertukar di 89. Jadi nanti (di PON) saya akan turun 89 dan Mas Troyatno +81," ujar Rizki, saat ditemui di kawasan Petojo Selatan, Jakarta Pusat pada Rabu (28/8/2024).

Atlet berusia 21 tahun ini merasa kakak iparnya itu memiliki peluang besar memenangkan pertandingan jika di kelas +81. Maka dari itu, ia menggantikan posisi Troyatno ke kelas 89.

"Kenapa begitu? Karena mencari peluang lebih besar. Mas Troyatno berpeluang mendapatkan medali emas di 81 dan kasih ke saya sih bebas, mau dikelas manapun, mau 89, 81 bebas," ujarnya.

Rizki mengaku pada kelas 89 bakal diikuti oleh lawan berat, yakni atlet tuan rumah. Tetapi, ia percaya diri bisa melewati rintangan ini dengan baik.

"Tapi saya menghargai Mas Triyatno aja ya udah nggak apa-apa ita bertukar kelas saja dan saya direncanakan di kelas 89. Itu berarti di 89 ada tuan rumah yang memang beratnya saya akan lawan," jelasnya.

Rizki menghadapi PON XXI Aceh-Sumut sama saja seperti Olimpiade Paris 2024. Sebab, akan menguji mental, latihan, hingga pola makan yang harus diterapkan secara teratur. Namun, ia bersyukur karena keluarga selalu memberikan dukungan.

"Aku teruji dengan mental, latihan, istirahat ditambah makanannya juga diatur. Kita harus berlatih mentalnya itu memang mesti apalagi penontonnya sangat banyak," bebernya.

"Mental itu aku atur sendiri dan dibantu sama orangtuaku, keluargaku. Keluarga selalu kasih support dan aku jadi lebih yakin buat bertanding." lanjutnya.