Partai Oposisi Israel Gelar Rapat Darurat, Siap Gulingkan Netanyahu

ERA.id - Partai oposisi Israel sepakat untuk menggulingkan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Sejumlah partai akan menggelar pertemuan darurat guna membahas pemecatan Netanyahu.

Ketua Demokrat Yair Golan menyerukan para pemimpin partai oposisi untuk mengadakan pertemuan darurat guna membahas pemecatan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

"Hari ini, saya menghubungi semua teman saya di oposisi dengan seruan yang jelas: mari kita mulai jalan bersama," kata Golan di X, dikutip Kamis (29/8/2024).

Golan menambahkan bahwa kondisi Israel sejauh ini dalam keadaan darurat yang luar biasa dan runtuh secara politik, keamanan, ekonomi, sosial, serta konstitusional. Dia menilai semua aspek di Israel berantakan.

"Israel berada dalam keadaan darurat yang luar biasa dan runtuh secara politik, keamanan, ekonomi, sosial, dan konstitusional. Semuanya berantakan di sekitar kita. Kita harus bekerja secara terkoordinasi, sistematis, dan konsisten," tegasnya.

Dalam pernyataan itu, Golan juga turut membagikan isi pesan yang dia kirimkan kepada para pemimpin partai oposisi. Pesan itu merajuk pada kondisi saat ini yang terjadi di Israel di tengah perang dan ketidakpastian.

Selain itu, dia juga menyinggung ekonomi Israel yang ambruk membuat kepercayaan publik kepada pemerintah memudar. Dia pun mengerahkan penggulingan Netanyahu dan mengajak partai oposisi untuk bangkit menghadapi situasi saat ini.

"Kurangnya kepercayaan publik terhadap pemerintah dan keputusan yang dibuat semata-mata berdasarkan pertimbangan politik memaksa kita semua untuk bangkit menghadapi situasi ini," jelasnya.

Di sisi lain, pemimpin oposisi Israel Yair Lapid juga sependapat dengan Golan yang setia bersama oposisi. Dia pun secara terbuka menginginkan agar Netanyahu turun dari jabatannya.

"Kami akan terus bekerja sama dengan semua bagian oposisi, di depan dan di belakang layar, hingga pemerintah bencana yang menghancurkan negara ini digulingkan," katanya.

Knesset memulai masa reses musim panasnya pada 22 Juli dan dijadwalkan untuk bersidang kembali pada pertengahan Oktober, menandai dimulainya sesi musim dingin.