Alasan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta, Bukan Jabar
ERA.id - Ridwan Kamil (RK) menyebut ada permintaan khusus dari Presiden Terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto kepada dirinya, untuk mengurusi Jakarta. Makanya ia tak mencalonkan di Pilkada Jabar.
"Alhamdullilah presiden pilihan kita, Pak Prabowo dan Mas Gibran sebagai wakil presiden, Allah takdirkan terpilih. Nah, jadi salah satu alasan saya ke Jakarta adalah karena memang diminta oleh beliau, diminta oleh beliau untuk mengurusi Jakarta," kata Ridwan di Fanta Headquarters, Jakarta, Senin (2/9/2024).
"Terus terang kalau mau zona nyaman saya tuh di Jawa Barat karena saya sudah jadi gubernur di sana, betul? Approval rating 90 persen, yang mau (saya jadi) gubernur lagi 70 persen. Jadi kalau mau agak rileks-rileks di sana, tapi Pak Prabowo meminta tolong urus Jakarta," sambungnya menjelaskan.
Mantan Gubernur Jawa Barat ini mengatakan, karena saat ini dirinya merupakan kader Partai Golkar yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), maka ia siap mengikuti semua keputusan yang dibuat oleh partai. Termasuk saat ditunjuk untuk maju di Pilkada Jakarta.
"Karena Partai Golkar koalisi, ya sudah saya bilang siap ditugaskan ke Jakarta. Dengan dinamika sampai hari ini ramai kan. Ya itu lah namanya politik. Tapi kan saya sudah jadi kader partai, kalau jadi kader partai, negosiasi dilakukan oleh pimpinan kita, kalau kita independen negosiasi oleh sendiri, saya bismillah kira-kira begitu," jelas Ridwan.
Diketahui, Ridwan Kamil berpasangan dengan Suswono di Pilgub Jakarta 2024. Keduanya sudah resmi mendaftar ke KPU DKI Jakarta pada Rabu (28/8).
Ridwan Kamil-Suswono diusung oleh 10 partai politik pemilik kursi di DPRD DKI Jakarta, yaitu PKS, Gerindra, PAN, Demokrat, PKB, Golkar, PSI, PPP, Perindo, dan NasDem. Serta Partai Gelora dan Prima.