Hadapi Ancaman Kebakaran di Kawasan Padat Penduduk, Tips Tingkatkan Keamanan dan Kesiap-siagaan
ERA.id - Tragedi kebakaran yang terjadi di kawasan padat penduduk Manggarai Agustus lalu semakin menekankan pentingnya kesiap-siagaan dalam menghadapi ancaman kebakaran.
Insiden ini menjadi contoh nyata dari banyaknya tragedi kebakaran di Indonesia, di mana korsleting listrik sering kali menjadi penyebab utama, terutama di kawasan permukiman padat penduduk.
Sebagai perusahaan jasa Security Solutions, Nawakara menekankan pentingnya pencegahan dan kesiapsiagaan sebagai langkah awal untuk mengurangi dampak kebakaran.
Nawakara mengajak masyarakat untuk lebih waspada dengan memahami tips keamanan kebakaran serta mengenal teknologi deteksi dini yang dapat membantu mencegah bencana yang lebih besar. Beberapa langkah pencegahan kebakaran, dari keterangan resmi Nawakara.
1. Perawatan instalasi listrik
Salah satu penyebab utama kebakaran di permukiman adalah korsleting listrik. Pastikan instalasi listrik di rumah diperiksa secara rutin oleh teknisi profesional. Kabel yang sudah tua atau rusak harus diganti segera dan hindari penggunaan stop kontak yang berlebihan atau adaptor yang tidak sesuai standar.
2. Pasang alat-alat pencegah kebakaran
Memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di setiap rumah dan tempat usaha bisa menjadi langkah awal yang penting untuk memadamkan api kecil sebelum api menyebar. Menempatkan APAR di lokasi yang mudah dijangkau, seperti dapur atau dekat pintu keluar, dan memastikan semua anggota keluarga tahu cara menggunakannya dapat meningkatkan keselamatan.
Selain itu, alarm kebakaran juga berperan penting dalam mendeteksi asap dan api sejak dini. Pemasangan alarm di ruangan-ruangan tertentu, seperti dapur dan ruang keluarga, dapat memberikan peringatan yang diperlukan untuk melakukan evakuasi dengan cepat.
Sebagai bagian dari upaya mendukung keselamatan, Nawakara menyediakan sistem deteksi kebakaran yang dirancang untuk memberikan peringatan dini. Sistem ini dilengkapi dengan sensor yang peka terhadap perubahan suhu dan asap, yang akan mengirimkan sinyal peringatan ke NawakaraCommand Center (NCC). Fitur tambahan seperti SOS Button memungkinkan penghuni untuk mengirimkan sinyal darurat langsung ke NCC, sehingga tim ERT dapat merespons dengan cepat saat diperlukan.
3. Mengisi daya telepon seluler dengan aman
Pastikan telepon seluler diisi daya di tempat yang aman dan hindari meninggalkannya tanpa pengawasan, terutama saat tidur. Pastikan handphone diletakkan di permukaan yang tidak mudah terbakar, seperti di atas tempat tidur, di atas baju atau dekat bahan mudah terbakar lainnya. Mengisi daya handphone di tempat yang tidak aman atau membiarkannya terlalu lama terhubung ke listrik dapat meningkatkan risiko kebakaran.