Perusahaan besar yang Mulai Melirik Cryptocurrency: Tren dan Alasan di Baliknya
ERA.id - Cryptocurrency semakin populer dengan semakin banyaknya perusahaan besar yang berinvestasi di aset digital ini. Sebut saja MicroStrategy, Tesla, dan Square yang merupakan institusional pemegang Bitcoin terbesar.
Perusahaan-perusahaan besar memang secara aktif mencari instrumen investasi yang bisa diandalkan di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil. Salah satu yang dilirik adalah aset kripto seperti Bitcoin yang menawarkan peluang luar biasa dalam jangka panjang.
Mengapa Perusahaan Mulai Berinvestasi di Cryptocurrency?
Banyak perusahaan memilih Cryptocurrency seperti Bitcoin sebagai aset strategis untuk membantu mempertahankan dan meningkatkan keuangan mereka. Apa yang menjadi alasan mereka mulai berinvestasi di aset tersebut?
1. Diversifikasi Aset
Sejumlah perusahaan berinvestasi kripto untuk melindungi keuangan mereka dari inflasi dan risiko mata uang. Hal tersebut sangat masuk akal sebab instrumen investasi tradisional seperti saham dan obligasi memiliki potensi kehilangan nilai ketika ekonomi tidak stabil.
Aset digital seperti Bitcoin tidak secara langsung terpengaruh dengan kondisi ekonomi nasional dari mana pun. Inilah yang menjadi keunggulan aset kripto dan menarik perhatian perusahaan-perusahaan besar untuk diversifikasi portofolio.
2. Investasi Strategis
Tidak hanya melindungi aset dari inflasi, investasi kripto juga menjadi strategi perusahaan untuk meningkatkan laba bersih mereka. Bitcoin dan alternatif koin kripto lainnya memang fluktuatif, namun dengan pengelolaan yang bijak, investasi ini bisa mendatangkan keuntungan yang besar.
Di sisi lain, aset tradisional menunjukkan profitabilitas yang rendah sehingga aset digital (kripto) bisa jadi alternatif untuk menghasilkan tingkat keuntungan yang signifikan. Strategi investasi ini tentu harus dibarengi dengan kesiapan menghadapi risiko moderat.
3. Kepemimpinan dalam Teknologi Modern
Perusahaan yang ingin menjadi leader atau pemimpin teknologi modern seringkali memilih Bitcoin sebagai unjuk inovasi mereka. Investasi dalam mata uang digital ini dianggap sebagai komitmen perusahaan terhadap ekonomi digital yang terus berkembang.
Strategi investasi kripto juga memberi sinyal kepada pelanggan serta investor bahwa perusahaan berada di posisi terdepan kemajuan teknologi. Hal tersebut dapat meningkatkan reputasi perusahaan sebagai institusi yang inovatif dan berwawasan maju.
MicroStrategy: Pemimpin dalam Investasi Bitcoin
Michael J. Saylor adalah CEO MicroStrategy yang selalu menjadi berita karena membeli banyak Bitcoin. Perusahaan perangkat lunak inteligen ini telah mengeluarkan sejumlah uang besar untuk membeli Bitcoin sejak tahun 2020.
MicroStrategy menjadi pemimpin pasar dengan memegang Bitcoin terbanyak. Setiap langkah yang diambil perusahaan tersebut bahkan memiliki pengaruh terhadap pergerakan pasar kripto terutama Bitcoin.
Apalagi Saylor menggunakan Twitter untuk mendukung Bitcoin. Salah satu tweet Saylor yang menunjukkan kepercayaannya terhadap mata uang digital ini adalah “In Bitcoin, We Trust”. Dengan investasi besar-besaran ini, nilai saham MicroStrategy ikut naik saat Bitcoin melonjak di pasaran.
Tesla dan Bitcoin: Keputusan Kontroversial yang Mengubah Lanskap Keuangan
Elon Musk, pendiri Tesla menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di industri kripto. Setiap cuitannya di Twitter (sekarang X) dapat memicu perubahan harga yang signifikan.
Tesla mengumumkan investasi Bitcoin pada awal Februari 2021 dengan nilai mencapai USD 1,5 Miliar. Pengumuman ini menyebabkan BTC melonjak drastis hingga 50%. Setelah itu, Musk menjual 10% Bitcoin-nya untuk menunjukan kepada dunia bahwa Bitcoin merupakan aset likuid dan bisa menjadi alternatif uang fiat.
Musk juga pernah membuat Bitcoin kehilangan lebih dari 7% nilainya pada Juni 2021. Hal tersebut terjadi setelah Musk memposting sebuah meme tentang Bitcoin. Sebelumnya, Musk mengumumkan berhenti menerima pembayaran BTC yang menyebabkan USD 365,85 miliar hilang dari pasar kripto.
Pada Juli 2021, Musk memposting tweet mengumumkan perusahaannya menerima kembali BTC sebagai alat pembayaran. Setelah pengumuman tersebut, Bitcoin dan aset kripto lainnya mengalami kenaikan.
Square dan Kepercayaan pada Masa Depan Cryptocurrency
Bitcoin menjadi Cryptocurrency pilihan pendiri Twitter sekaligus bos Square, Jack Dorsey. Perusahaan fintech pembayaran ini membeli Bitcoin senilai USD 50 Juta atau sekitar Rp 725 Miliar pada tahun 2020.
Pembelian setara 4.709 BTC tersebut memiliki nilai sekitar 1% dari total aset perusahaan. Square percaya bahwa Bitcoin memiliki potensi untuk menjadi mata uang masa depan. Jack Dorsey merupakan salah satu pendukung Bitcoin bahkan sejak 2014 menerimanya sebagai alat pembayaran di Square.
Perusahaan yang menjadi pemain terdepan dalam pasar kripto ini juga membentuk beberapa tim khusus untuk menangani kripto, salah satunya Square Crypto. Tujuannya untuk menjaga sifat transparansi dan keterbukaan aset crypto.
Jack Dorsey juga disebut-sebut menyumbangkan USD 21 juta atau setara Rp 336,57 Miliar ke OpenSats. Ini merupakan platform tepatnya organisasi nirlaba yang digunakan untuk mendanai pengembangan Bitcoin.
Apa Arti Semua Ini bagi Masa Depan Cryptocurrency?
Dengan meningkatnya kepopuleran crypto, banyak perusahaan raksasa dunia tertarik untuk memasuki ruang blockchain. MicroStrategy sebagai investor institusi terbesar pemegang Bitcoin memiliki pengaruh besar dalam pasar kripto.
Pasalnya, naik turunnya Bitcoin di pasar biasanya akan diikuti oleh koin kripto lainnya. Selain itu, nama-nama besar seperti Google, Amazon, dan lainnya perlu diawasi sebab mereka bisa meluncurkan koin kripto sendiri yang kemungkinan besar dapat memicu kenaikan harga.
Bagi investor kripto yang lain, sebaiknya memaksimalkan kesempatan dengan mempelajari pasar kripto dan meningkatkan kemampuan investasi agar dapat memperoleh manfaat jangka panjang. Dengan pertumbuhan jumlah investor dan meningkatnya permintaan Cryptocurrency, pertumbuhan aset digital ini semakin terbuka lebar.
Referensi:
Hassan Shafiq. 2021. “What Are All the Big Companies Doing with Crypto?”. Coinmarketcap.com
Alexandra Erlanger. 2024. “What Large Companies Are Investing in Bitcoin and Why They Do It”. Internationalwealth.info
Aziz Rahardyan. 2024. “Empat Faktor Pendongkrak Popularitas Kripto, makin Dilirik jadi Instrumen Investasi”. Bisnis.com
Roy Franedya. 2020. “Wow! Fintech Bos Twitter ini Borong Bitcoin Rp 735 M”. Cnbcindonesia.com
Pipit Ika Ramadhani. 2024. “Mantan CEO Twitter Jack Dorsey Kucurkan USD 21 Juta ke OpensSats untuk Kembangkan Bitcoin”. Liputan6.com