Jelang Kedatangan Paus, TNI dan Polri Awasi Penyelundupan Barang hingga Sajam di Perbatasan RI-Timor Leste

ERA.id - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Republik Demokratik Timor Leste 742/SWY Pos Silawan bersama personel dari Kepolisian Sektor Tasifeto Timur menggelar patroli bersama di wilayah perbatasan RI-RDTL menjelang kedatangan Paus Fransiskus ke Dili, Timor Leste.

Kepala Bidang Humas Polda Nusa Tenggara Timur Komisaris Besar Polisi Ariasandy di Kupang, Senin, mengatakan patroli bersama di perbatasan itu guna memastikan keamanan wilayah perbatasan menjelang kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste pada 9–11 September 2024.

"Sasarannya adalah penyelundupan barang, senjata tajam serta kejahatan lintas batas lainnya," katanya dikutip dari Antara, Senin (9/9/2024).

Dia mengatakan selama ini sudah rutin dilakukan patroli bersama, namun kali ini ditingkatkan. Operasi kali ini dipimpin Wakil Kepala Polsek Tasifeto Timur Ipda Abdul Haris Panara dan Komandan Pos Silawan Satgas Pamtas RI-RDTL Letda Sahli.

Dengan bersenjata lengkap dan membawa bendera merah putih, aparat TNI dan Polri menyusuri wilayah perbatasan di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.

Patroli dilakukan dengan berjalan kaki, melintasi hutan, pesisir pantai, hingga sungai-sungai kecil di bawah terik matahari. Meskipun medan yang ditempuh cukup berat, kekompakan antara TNI dan Polri tetap terjaga selama patroli berlangsung.

Dalam kegiatan patroli tersebut, aparat tidak menemukan adanya aktivitas penyelundupan barang atau orang dan pilar-pilar batas negara juga terpantau dalam kondisi aman.

Hal ini memastikan bahwa situasi di perbatasan tetap terkendali menjelang kunjungan Paus Fransiskus.

"Patroli itu untuk mengantisipasi pelintas ilegal dari Indonesia ke Timor Leste, serta mencegah penyelundupan barang-barang seperti kendaraan bermotor, BBM, dan sembako," ujar dia.

Selain memastikan keamanan, patroli gabungan ini juga menjadi ajang mempererat kerja sama antara TNI dan Polri yang bertugas di perbatasan.

"Kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus berlangsung untuk menjaga stabilitas di wilayah tapal batas RI-RDTL, terutama dalam menghadapi momen-momen penting seperti kunjungan internasional," katanya.