Isu Bakal Jadi Menteri di Kabinet Prabowo, AHY: Saya Menghormati Hak Prerogatif Presiden

ERA.id - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku belum bisa berkomentar mengenai kabar dirinya bakal menjadi salah satu menteri di struktur kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029. Sebab, ia menghormati apapun keputusan Prabowo kedepannya.

"Saya belum bisa memberikan komentar tentang itu, karena saya benar-benar menghormati, Demokrat benar-benar menghormati hak prerogatif dari Bapak Presiden terpilih, Pak Prabowo Subianto," kata AHY kepada wartawan usai perayaan perayaan HUT ke-23 Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2024).

AHY mengungkapkan, hingga kini, Prabowo masih terus menyusun struktur kabinet secara serius. Menurut dia, Ketua Umum Partai Gerindra itu mengharapkan sosok para menteri yang terbaik.

"Tentunya sampai dengan saat ini, saya tahu beliau masih sangat serius untuk menyusun langkah-langkah strategis kedepan, termasuk penyusunan kabinet karena pembantu-pembantu beliau tentunya diharapkan bisa benar-benar memberikan dukungan penuh, memberikan nilai tambah dan Demokrat ingin menjadi bagian dari itu semua," ungkap dia.

Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini pun enggan berandai-andai terkait posisinya di pemerintahan Prabowo-Gibran kelak. Namun, ia memastikan bahwa dirinya siap ditugaskan di manapun.

"Oleh karena itu, saya siap ditempatkan dan ditugaskan di manapun. Saya tidak mau berandai-andai, kita tunggu saja apakah ataupun saatnya nanti beliau akan mengumumkannya sendiri," tegas AHY.

Sebelumnya, informasi ini diungkap oleh adik kandung Prabowo, Hashim Djojohadikusumo. Dia mengatakan, kakaknya akan mengisi empat jabatan menteri di kabinetnya dengan tokoh lulusan SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah.

Hal itu disampaikan Hashim dalam Dialog Nasional Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang disiarkan dalam siaran YouTube, Minggu (8/9). Namun, ia tak memerinci identitas para lulusan Taruna Nusantara yang dimaksud.