Usai Berseteru dengan Brasil, Presiden Kolombia Cap Elon Musk Pro-Nazi
ERA.id - Presiden Kolombia, Gustavo Petro, menuduh miliarder AS, Elon Musk, sebagai pihak pro-Nazi. Petro menyebut Musk bisa menutup akunnya di X kapan pun dia mau.
Dalam pernyataannya di pertemuan media alternatif, komunitas, dan digital di Aremania, Petro, mengatakan Elon Musk sebagai pro-Nazi yang bisa kapan saja menutup akunnya.
"Sekarang, di tempat saya berbicara, seorang pria yang pro-Nazi, Elon Musk. Kapan saja ia menutup akun saya, maka tesis (mantan diktator Chili Augusto) Pinochet (tentang) diam sebelum barbarisme berlaku," katanya, dikutip Anadolu, Jumat (13/9/2024).
Dalam beberapa bulan terakhir, Musk secara terang-terangan menargetkan petinggi negara, termasuk Presiden AS Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris; Presiden Venezuela, Nicolas Maduro; serta pemerintah Brasil.
Di sisi lain, pengusaha berusia 53 tahun itu mendukung mantan Presiden dan calon dari Partai Republik Donald Trump dalam pemilihan presiden AS mendatang dan telah berulang kali menyerang kandidat Demokrat Harris.
Musk juga bertengkar di depan umum dengan Maduro, yang dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden yang disengketakan bulan lalu. Tak lama setelah itu, kepala negara menandatangani dekrit yang memblokir akses ke X.
Diketahui, baru-baru ini, pemerintah Brasil memblokir X, yang membuat sebagian besar tidak dapat diakses baik di web maupun melalui aplikasi seluler setelah Musk menolak menyebutkan nama perwakilan hukum untuk negara tersebut.