Ridwan Kamil Targetkan Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta: Anggota DPRD-nya Harus Bergerak
ERA.id - Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menargetkan menang satu putaran di Pilkada Jakarta pada 27 November 2024.
"Target harus menang satu putaran. Dihitung wilayah-wilayahnya di mana yang akan lebih banyak aktivitas, kemudian intinya semua partai, anggota-anggota DPRD-nya harus bergerak," kata Ridwan Kamil (RK) usai menghadiri acara Silaturahmi Partai Koalisi di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta dikutip dari Antara, Senin (16/9/2024).
Menurut dia, setengah kekuatan pasangan RIDO ada di anggota legislatif yang telah terpilih.
Para anggota legislatif ini diminta untuk turun kembali ke konstituen dan mengkampanyekan visi misi dan kekuatan dari pasangan RIDO.
Prabowo Subianto selaku Presiden RI terpilih, lanjut RK, sangat berharap RIDO bisa memenangkan Pilkada Jakarta.
Tentunya, kemenangan tersebut harus diraih dengan cara-cara yang baik, menggunakan politik yang konstruktif, santun dan riang gembira sehingga kualitas dari Pilkada di Jakarta bisa menjadi contoh.
"Target kami satu putaran dan menangnya harus menang, jangan menang tipis, kira-kira begitu ya. Karena (kemenangan ini) mewakili harkat martabat besarnya (partai) koalisi," paparnya.
Untuk bisa memenangkan Pilkada Jakarta satu putaran, tim pemenangan akan bergerak berbasis data.
"Yang kuat kita perkuat, yang lemah kita perbanyak eksistensi dari pasangan," katanya.
Silaturahmi Partai Koalisi Indonesia Maju itu digelar dalam rangka mempersiapkan masa kampanye Pilkada Jakarta.
Silaturahmi Partai Koalisi ini dipimpin oleh Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad dan Ketua Timses RIDO yang juga merupakan Ketua DPD Gerindra Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Paslon RK-Suswono maju Pilkada DKI Jakarta dengan dukungan koalisi gemuk dari sejumlah partai politik, yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, PSI, PKB, NasDem, PPP, dan Perindo.
Pasangan itu juga menerima dukungan parpol nonparlemen, yakni Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Bulan Bintang, PRIMA dan Partai Kebangkitan Nusantara.
Dua paslon lainnya adalah Pramono Anung - Rano Karno yang didukung oleh PDI Perjuangan dan Partai Hanura dan dari independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana.