Jepang Utus Wamenlu Tangani Kasus Penusukan Pelajar di China

ERA.id - Pemerintah Jepang mengirim pejabat senior ke Beijing, China, untuk menangani kasus penusukan fatal seorang pelajar berusia 10 tahun. Jepan menekankan akan menangani masalah itu dengan sangat serius.

Wakil Menteri Luar Negeri Jepang, Yoshifumi Tsuge, akan mengunjungi China dari hari Minggu hingga Selasa untuk menangani kematian seorang anak di sekolah Jepang di Shenzhen. Bocah itu tewas usai ditikam oleh orang tidak dikenal beberapa meter dari pintu gerbang sekolah.

Perdana Menteri Fumio Kishida juga menuntut penjelasan dan mendesak dari China untuk memastikan keselamatan warga negara Jepang.

Menurut laporan NHK, selain Yoshifumi Tsuge, menteri luar negeri Jepang Yoko Kamikawa juga membuat janji bertemu dengan mitranya dari China di New York saat berkunjung ke Amerika Serikat.

Kasus penikaman itu melibatkan seorang pelajar berusia 10 tahun yang tinggal di Shenzhen. Bocah itu tewas sehari setelah ditikam usai sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

Polisi China meringkus seorang pria berusia 44 tahun yang diduga menjadi pelaku penikaman itu.

Meskipun masih belum jelas apakah serangan itu bermotif politik, serangan itu terjadi pada 18 September, yang merupakan hari peringatan "insiden Mukden" atau "insiden Manchuria" tahun 1931, yang dikenal di Tiongkok sebagai hari penghinaan nasional.