Seru! 35 Ribu Sheila Gank Nostalgia di Konser Sheila On 7 'Tunggu Aku Di' Bandung

ERA.id - Tur konser "Tunggu Aku Di" oleh Sheila On 7 yang telah sukses digelar di berbagai kota besar Indonesia berakhir di Bandung. Konser penutup ini digelar pada Sabtu (28/9) di Stadion Si Jalak Harupat. Setidaknya 35 ribu orang Sheilagank dari berbagai kota di Indonesia hadir memenuhi seisi stadion dan menciptakan lautan manusia yang bernyanyi bersama selama hampir 2,5 jam.

Ini adalah momen yang telah lama ditunggu-tunggu. Bandung sebagai kota terakhir dari rangkaian tur ini berhasil menyajikan keseruan yang tak kalah menarik dibandingkan kota-kota sebelumnya. Lebih dari kota lainnya, di Bandung Duta, Erros, dan Adam membawakan 24 lagu. Para Sheila Gank berhasil merasakan kehangatan, nostalgia, dan euforia yang selalu dihadirkan oleh Sheila On 7. Dengan skala konser yang besar dan suasana yang intim, acara ini menjadi malam yang tidak terlupakan bagi penggemar.

Andri Verraning Ayu, CEO Antara Suara, menyampaikan bahwa ‘Tunggu Aku Di’ Bandung menjadi konser penutup yang istimewa yang dipersiapkan dengan sepenuh hati. “Kami menghadirkan konser ini dengan persiapan maksimal, bukan hanya dari aspek experience yang kami harap dapat dirasakan langsung oleh segenap Sheila Gank, tapi juga berbagai elemen lain yang telah coba dipersiapkan secara maksimal. Kami berharap konser ini bisa memberikan pengalaman yang berkesan dan tak terlupakan bagi para Sheilagank.”

Selain itu, Ayu juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh stakeholder yang bekerjasama dengan baik demi keberlangsungan konser ini. “Kami sangat berterima kasih dan bersyukur atas dukungan dan kerjasama dari semua pihak, sehingga konser ini dapat terlaksana secara maksimal. Semoga segala upaya bersama yang sudah kita lakukan dapat memberikan kebahagiaan kepada para penonton yang hadir.”

Adam Subarkah, bassist dari Sheila On 7, juga berbagi antusiasmenya menjelang konser ini. "Kami sangat menantikan konser di Bandung, dan tentu saja, kami akan memberikan yang terbaik untuk Sheila Gank di sini. Ada beberapa kejutan yang sudah kami siapkan untuk konser penutupan ini. Konsep panggung dan suasananya akan berbeda dari konser-konser sebelumnya. Kami ingin semua yang hadir merasakan pengalaman yang luar biasa dan tak terlupakan," kata Adam. Ia menambahkan bahwa Sheila On 7 selalu berusaha menghadirkan penampilan terbaik di setiap konser, dan Bandung sebagai kota terakhir akan menjadi puncak dari seluruh tur.

Sementara Duta Vokalis Sheila On 7 berharap segenap penonton yang hadir di Si Jalak Harupat bisa menikmati konser penutup malam ini. “Selamat datang Sheila Gank semua, baik yang di bawah (festival) ataupun di atas (tribun). Senang sekali Sheila On 7 bisa bertemu kalian semua di ‘Tunggu Aku Di Bandung’. Saya tidak akan berhenti mengucapkan terima kasih kepada kalian. Mengingat banyak sekali cerita ya menuju hari ini, tapi semoga hari ini semuanya melegakan ya.”

Faqih Mulyawan, CEO GOLDLive Indonesia sebagai co-promotor, menambahkan bahwa konser ini merupakan manifestasi dari niat promotor untuk membuktikan bahwa musisi Indonesia juga dapat menyajikan kehebohan seperti musisi mancanegara. “Melalui konser ini, kami ingin membuktikan bahwa musisi Indonesia ketika dibawa tour juga dapat memenuhi seisi stadion, dihadiri oleh ribuan orang, dan menyedot antusiasme yang tinggi. Bukan cuman di Jakarta, tapi di kota-kota lain di Indonesia. Seperti di Samarinda, Makassar, Pekanbaru, dan Medan.”

Bukan hanya sang bintang utama, Fiersa Besari, Pastel Badge dan Good Morning Everyone juga sama-sama mendapat sambutan hangat dari para penonton. Rentetan special effect dan “hujan” kembang api di akhir pertunjukan juga berhasil menjadi racikan penyempurna pengalaman tak terlupakan bagi penonton yang hadir.

Kesuksesan acara ini tentu tidak lepas dari peran serta para partner. Seperti misalnya bank bjb yang memberi kesempatan fans untuk mendapatkan tiket sambil mengedukasi pentingnya menabung. Melalui dukungan terhadap konser ini, bank bjb berharap dapat mempererat hubungan dengan komunitas dan masyarakat luas.